Bab 641
Bab 641
Selena sudah bersiap untuk hal terburuk. Bagaimanapun dia hanya datang untuk menyapa. Kalau tidak
suka dengan dirinya, dia akan berbalik dan pergl.
Namun, sebelum Ellia berbicara, terdengar suara yang terdengar akrab terlebih dahulu, “Bibi Ellia, apal
Kak Harvey sudah pulang?”
Sosok yang tidak asing muncul dari sudut lantai dua. Orang itu adalah Gita Iswari, orang yang belum
lama ini ditemuinya.
Begitu Harvey mendengar suara tersebut, bulu kuduk di sekujur tubuhnya merinding naik, dan wajahnya
tertutupi oleh hawa dingin.
“Ngapain kamu ke sini?”
Gita buru–buru berjalan ke sisi Ellia. Dia memegang lengan Ellie dengan penuh kasih seraya berkata,”
Kak Harvey, akulah yang menemani Bibi Ellia selama dua tahun terakhir.”
Akhirnya, Selena tahu arti kehadirannya. Setelah berputar ke sana dan ke sini, sebenarnya hal ini sudah
menunggu dirinya di sini.
Gita menggunakan kartu terakhirnya, yaitu Nyonya Irwin.
Sepertinya kali ini, Nyonya Irwin beriniastif untuk meminta bertemu dengan Harvey agar bisa
menjodohkannya dengan Gita.
Ternyata inilah arah plot yang sesungguhnya.
Selena sama sekali tidak merasa sedih, bahkan sebenarnya dia memiliki banyak dugaan apa yang akan
terjadi selanjutnya.
Diam–diam Selena merasa senang karena dia sudah makan ketika di bandara. Kalau tidak, makan
malam kali ini akan membuatnya kelaparan.
Selena juga tidak berniat untuk mengusik permasalahan kali ini. Dia menunggu dengan tenang
perkembangan dari plot cerita ini.
Apakah Nyonya Irwin akan menggunakan trik “kalian tidak pantas bersandingan karena status sosial”
untuk menyerang Selena?
Selena mengelus dagunya dan berpikir, “Kalau dirinya menggunakan trik ‘aku nggak peduli‘. Bagaimana
dengan respons Nyonya Irwin?”
Di mata Gita yang sombong itu, dia tidak mengharapkan hal itu akan terjadi.
Mata Ellia dengan cepat mengalihkan pandangannya dari Harvey. Diam–diam dia memperhatikan Selena beberapa saat. Dalam keheningan yang mencekik, dia berkata dengan tatapan cuek,
“Makanlah.
Nanti makanannya dingin.
Gita merasa kecewa. Dia mengira wanita yang sudah dia layani dengan segenap hati selama dua tahun
akan berpihak padanya.
Setelah dipikir–pikir, ini baru permulaan. Ellia juga harus memperhatikan citra dirinya. Dia harus menunggu sebentar lagi. Dia tidak boleh terburu–buru. NôvelD(ram)a.ôrg owns this content.
Gita langsung menenangkan dirinya dan berkata dengan sopan, “Bibi Ellia, aku akan bantu bibi di dapur.”
Ketika Selena melihat Gita, seolah–olah Gita adalah seekor kupu–kupu bunga yang terbang dengan
cepat melewati Selena. Gita bahkan menabrak Selena ketika melewatinya.
Jelas–jelas Gita sedang memprovokasi Selena.
Ellia turun dari tangga dengan langkah lambat. Setiap gerakannya memancarkan aura dari seorang
bangsawan.
Begitu memperhatikan Ellia, Selena berpikir bahwa apa yang dikatakan di internet tentang perhatikan tatapanmu dan rasakan dengan seluruh indramu itu memang benar.
Wajah Ellia begitu menawan. Kalau Selena adalah seorang pria, dia pasti akan memanjakan Ellia
seumur hidupnya.
Entah kecantikan dari mana pada Pauline, istri dati Naufan ini berasal, tetapi Naufan malah
meninggalkan istrinya yang cantik itu.
Selena masih terdiam berpikir. Ketika Ellia sudah berjalan melewatinya, dia bertanya, “Kenapa kamu.
nggak ikut bantu?”
Dari suaranya, itu bukanlah pertanyaan. Itu seperti kamu menanyakan kabarmu hari ini.
Selena tahu bahwa wanita itu tidak menyukainya. Bagi orang yang tidak menyukainya, berbicara saja
dianggap menjilat, bahkan bernapas pun dianggap salah olehnya.
Jadi, Selena tidak ingin berpura–pura dan langsung menjawab dengan malas, “Keluarga Irwin nggak kekurangan pembantu. Aku adalah orang yang nggak dibayar untuk melakukan pekerjaan dari orang
yang dibayar. Bukankah itu nggak masuk akal?”
Awalnya berpikir kalau menjawab seperti itu, Ellia akan sangat marah, tetapi wajahnya yang rupawan itu
tidak sedikit pun menunjukkan adanya aura kesal. Dia hanya menghela napas ringan dan berkata pada Harvey, “Istrimu lebih menarik dibandingkan dirimu.”
Selena merasa bingung.
Apa maksud dari perkataan
Ellia?