Bab 321-340
Bab 321 Paman akan membalaskan dendammu
Tiga orang ahli Keluarga Wibowo yang tersisa menjadi kaget dan bergegas berlutut, tubuh mereka gemetar bagaikan saringan!
Mereka tahu, Keluarga Wibowo sangat sadis dan kejam, penanggung jawab dari Keluarga Wibowo adalah Dian, bukan Askara!
“Kalian jaga Tuan Besar dengan baik, tidak perlu mengkhawatirkan hal lain!”
Dian melirik Askara yang wajahnya sudah pucat, lalu berbalik dan pergi!
Setelah keluar, Dian langsung menelpon adiknya sendiri, Delfin, sepertinya masalah ini hanya bisa mengandalkan Keluarga Cangga untuk turun tangan, kalau mengandalkan orang–orang dari Keluarga Wibowo sepertinya dendam mereka tidak akan bisa terbalaskan!
Setelah Delfin menerima panggilan itu, dia langsung bergegas menuju kediaman Keluarga
Wibowo!
Melihat Erick yang terbaring di atas ranjang, Delfin berkata dengan marah: “Kakak, siapa yang membuat Erick menjadi seperti ini? Kenapa kamu tidak memberitahuku?”
“Paman, kamu harus membantuku membalaskan dendam, orang yang membuatku menjadi cacat adalah Dave, saya sudah menjadi lumpuh!”
Melihat Delfin datang, Erick seketika menangis!
Delfin hanya beberapa tahun lebih tua dari Erick, dan keduanya telah bermain bersama sejak kecil, hubungan mereka sangat baik, dan saat melihat Erick menangis. Delfin merasa hatinya. sangat sakit :
“Erick, tidak perlu khawatir, dendam ini, Paman akan membalaskannya untukmu!”
“Paman, masih ada Yuki, semua ini terjadi karena dia, karena dia–lah Dave mematahkan kakiku, saya ingin kamu menangkapnya kemari, dan saya mau melampiaskan kekesalanku”
Erick segera
berkata.
“Tidak masalah, serahkan saja pada paman!”
Delfin menepuk pundaknya.
“Delfin, jangan sembarangan, jangan dengarkan kata–katanya, Yuki adalah putri dari orang terkaya di Kota Surau, Juan, kalau kamu menangkapnya Juan pasti akan membuat masalah, sekarang kita tangkap saja orang yang membuat Erick menjadi cacat, tidak usah membuat masalah lain lagi!”
Dian berkata dan membujuk Delfin.
“Kak, kamu tidak perlu khawatir, orang terkaya di Kota Surau tidak ada apa–apanya, Erick tertarik putrinya saja sudah merupakan kehormatan bagi mereka!”
Delfin tidak peduli, dan setelah menanyakan beberapa hal pada Erick dia langsung pergi!
Dian juga tidak mengatakan apapun lagi, putranya sudah menjadi seperti ini, melakukan apapun tidak masalah!
Tapi karena pemikiran ini jugalah, yang menyebabkan seluruh Keluarga Wibowo memulai jalan. menuju kehancuran!
Kota Namae, Dave masih berada di dalam kamarnya dan berusaha keras membuat Pil Peremajaan, dia tidak tahu kalau Keluarga Wibowo kembali menargetkannya dan walaupun dia tahu, dia tidak akan peduli.
Setelah sehari semalam, Dave akhirnya selesai membuat seratus butir Pil Peremajaan, saat Dave membuat Pil Peremajaan, Yansen terus berada di depan untuk berjaga, sedangkan Yuki yang bosan pergi mencari Yuri dan Yumi!
“Yansen, Yuki belum pulang ya?”
Melihat langit di luar jendela mulai menjadi gelap, Dave bertanya pada Yansen.
“Tuan Dave, Nona Yuki sudah menelpon, katanya dia akan pulang setelah makan malam, dia sedang bersama dengan kakak beradik dari Keluarga Yoshida!”
Jawab Yansen.
“Oh!” Dave menganggukkan kepalanya, karena mereka semua juga sudah bertahun–tahun tidak bertemu, jadi bersenang–senang dan bermain bersama saat bertemu juga wajar.
Dan saat Dave hendak membawa Yansen untuk makan, teleponnya berdering!
Saat mengeluarkan ponselnya, dan melihat panggilan dari Indrawan, Dave merasa sedikit aneh!
Karena Indrawan sangat jarang menghubungi Dave.
Setelah mengangkat telepon, terdengar suara cemas Indrawan dibalik telepon : “Tuan Dave, gawat, ada masalah, ada masalah besar……”
Dave yang mendengarnya sedikit kaget: “Tuan Indrawan, ada masalah apa? Katakan pelan- pelan!”
“Yayasan Sahara, sesuatu terjadi pada Yayasan Sahara, Anda cepat kemari…..”
Suara Indrawan gemetaran dan terdengar ketakutan!
“Baik, saya
akan segera
kesana!”
Raut wajah Dave menjadi dingin dan langsung menutup teleponnyal
“Tuan Dave, ada masalah apa?” Yansen melihat raut wajah Dave tidak beres dan segera bertanya.
“Sesuatu terjadi pada Pemimpin Bu Xu, saya akan kembali untuk memeriksa keadaan, kamu disini saja untuk melindungi Yuki, jangan sampai dia berada dalam bahaya!”
Dave berkata sambil kembali ke kamarnya dan membereskan pakaiannya!
Bab 322 Terjadi sesuatu pada Yayasan Sahara
“Apa perlu saya menemanimu?” tanya Yansen.
“Tidak perlu, ingat, kamu harus melindungi Yuki dengan baik, saya rasa Keluarga Wibowo tidak akan membiarkan masalah ini begitu saja.“
Setelah berkata, Dave mengambil jaketnya dan bergegas keluar!
Mobilnya melaju kencang, dan aura dingin di tubuh Dave semakin lama semakin kuat, Wenny adalah sosok langka dengan tubuh kristal es, apabila dia memasuki dunia kultivasi, kedepannya. dia adalah
orang yang tidak bisa diremehkan!
Hanya saja kemampuan Dave belum cukup untuk membawa Wenny ke dalam dunia kultivasi, dan hanya bisa mengubah tubuhnya sehingga dia bisa mengambil manfaat dari tubuhnya sendiri. oleh karena itu Dave tidak terburu–buru membantu Wenny mengubah tubuhnya, namun hanya datang sesekali untuk membantu Wenny menyerap hawa dingin yang ada di dalam tubuhnya!
Karena tubuh seperti ini sangat langka, namun sekarang sesuatu terjadi pada Yayasan Sahara. Dave mulai mengkhawatirkan keselamatan Wenny, karena Wenny masih memiliki tubuh kristal es namun dia tidak bisa mengendalikan hawa dingin dari tubuhnya sama sekali, dia tidak ada. bedanya dengan gadis biasa, dan kalau menghadapi bahaya dia juga tidak mempunyai kekuatan
untuk melawan!
Memikirkan sampai disitu, Dave kembali mempercepat laju mobilnya, mobil itu melesat bagaikan peluru menuju Yayasan Sahara!
Pada saat Dave tiba di kaki Gunung Sahara, hari sudah gelap, langit gelap gulita dan tidak ada. cahaya sama sekali, sangat suram dan sepertinya hujan juga akan turun!
Setelah memarkirkan mobilnya di kaki gunung, Dave bergegas menuju ke puncak gunung, karena sudah berada di level sembilan, kemampuan Dave sudah melebihi orang biasa baik dalam pendengaran maupun penglihatan!
Brak brak……
Baru saja berlari belum jauh menuju ke puncak gunung, tiba–tiba terdengar suara guntur dan rintik rintik hujan mulai turun!
Sosok Dave tidak terhalang oleh hujan, seluruh tubuhnya terbungkus oleh lapisan kabut tipis, hujan tiba–tiba menguap sebelum sempat menyentuh tubuh Dave, dan tidak bisa membasahi pakaian Dave sama sekali!
Saat hampir tiba di puncak gunung, Dave melihat ada penjaga di jalan dan sudah ada orang yang memasang garis polisi, Dave tahu pasti ada orang yang meninggal di Yayasan Sahara, namun siapa orangnya, Dave tidak tahu!
Dia kembali mempercepat lajunya dan melewati pos penjaga, dan langsung bergegas menuju
an yang begitu
puncak gunung, saat tiba di puncak gunung Dave tercengang oleh bau menusuk, bahkan saat diguyur oleh hujan pun bau darah masih begitu terasa, ini jelas menunjukkan kalau orang yang mati pasti tidak sedikit!
Saat melihat air hujan yang ada di bawah kakinya semua berwarna merah, berkumpul dan mengalir menuruni gunung!
Diluar Yayasan Sahara, puluhan detektif berjas hujan sedang sibuk, dan saat mereka melihat Dave mendekat, salah seorang detektif langsung menghentikannya: “Siapa kamu? Kamu tidak boleh mendekat ke sini!”
“Minggir semuanya!” Pada saat itu dua orang bergegas berjalan keluar dari Yayasan Sahara!
Dua orang ini adalah Willy Aston dan Indrawan!
Setelah melihat Dave mereka berdua menyapanya dengan penuh hormat: “Tuan Dave
Beberapa detektif yang menghalangi Dave menunjukkan sedikit kekhawatiran, mereka melihat Dave hanyalah pemuda berusia dua puluhan tahun, masih sangat muda tapi dia bisa membuat pemimpin kota dan pejabat senior yang sudah pensiun begitu segan terhadapnya!
Dave mengangguk kecil, lalu memasuki Yayasan Sahara bersama Indrawan dan Willy!
Baru memasuki Yayasan Sahara, dia melihat di halaman sudah tergeletak belasan mayat, mayat- mayat itu adalah mayat dari para murid Yayasan Sahara, mereka merupakan murid dari Pemimpin Bu Xu!
Dave mengenal sebagian besar dari mereka, karena saat Dave datang untuk membantu Wenny menyerap hawa dingin, dia akan berpapasan dengan murid–murid ini!
Dave berjongkok dengan pelan dan melihat bekas luka yang ada di tubuh para murid, semuanya mati karena tulang tenggorokan mereka dihancurkan, ada lima lubang di leher masing–masing murid, dan darah tidak berhenti mengalir dari lubang itu!
“Dimana Pemimpin Bu Xu?”
Dave bertanya.
“Di dalam!” Indrawan berkata dan bergegas membawa Dave ke aula utama!
Begitu dia masuk ke aula utama, dia melihat Pemimpin Bu Xu terbaring di lantai aula utama, matanya terbuka lebar, dan tubuhnya sudah kaku.
Bab 323 Kehilangan akal sehat
“Mata Pemimpin Bu Xu masih terbuka saat dia meninggal, saya sudah mencoba membuatnya memejamkan matanya tapi tidak bisa!”
Indrawan tidak berani menatap langsung ke arah Pemimpin Bu Xu dan berkata dengan wajah
sedih!
Dave berjongkok perlahan dan menggunakan satu tangannya untuk mengusap pelan wajah. Pemimpin Bu Xu: “Pemimpin Bu Xu, tenang saja, saya pasti akan membalaskan dendammu!” A
Dan setelah Dave menarik tangannya kembali, sepasang mata Pemimpin Bu Xu sudah terpejam.
Dave berdiri dan melihat ke sekeliling aula utama dan tidak menemukan mayat lainnya, lalu bertanya : “Dimana Wenny, putrinya Pemimpin Bu Xu?”
Indrawan menggelengkan kepalanya, sedangkan Willy membuka mulut : “Tidak tahu kemana perginya, saat kami mendapatkan kabar, kami langsung mengunci TKP dan tidak ada orang lain yang menyentuh TKP, keadaan terlihat sama seperti saat ini!”
“Sebenarnya siapa yang begitu kejam dan sadis sampai–sampai bisa membantai sebuah Kuil Tao!”
Indrawan berkata sambil menggertakkan giginya.
Pada saat itu di benak Dave sudah terpikirkan satu orang, namun karena belum memiliki bukti, Dave juga tidak berani memberi komentar!
“Tuan Indrawan tenang saja, saya sudah meminta Departemen Investigasi untuk memeriksa, tidak lama lagi kita akan tahu siapa pembunuhnya!”
Willy juga berkata dengan wajah sedih.
“Walikota Willy, minta semua orang untuk berhenti menyelidiki masalah ini, ada beberapa masalah yang tidak akan bisa diselidiki oleh orang biasa, masalah ini serahkan saja kepadaku!”
Dave tahu kalau ini bukan perbuatan yang dilakukan oleh orang biasa!
Willy seketika tercengang dan setelah menatap Dave dia menganggukkan kepalanya: “Baik, kalau begitu saya akan menyuruh orang–orang dari Departemen Investigasi untuk bubar!”
Tepat ketika Willy selesai berbicara, ada suara keras di luar.
Dave dan yang lainnya bergegas keluar, dan saat tiba di depan pintu Kuil Tao, mereka melihat seseorang yang mengenakan jubah Tao, Pemimpin Wu Wei yang basah kuyup sedang berunding dengan detektif!
“Biarkan dia masuk…..”
Bentak Dave!
Beberapa detektif itu tercengang, namun setelah melihat Willy yang ada disamping Dave, mereka mau tidak mau patuh dan menyingkir!
“Adik seperguruan, adik seperguruan.……..
Pemimpin Wu Wei berteriak dengan sedih dan bergegas masuk ke dalam kuil!
Dave yang melihat Pemimpin Wu Wei begitu sedih juga merasakan kesedihan dalam hatinya!
Dave dan Indrawan mengikutinya ke dalam, sedangkan Willy hanya membiarkan beberapa orang yang membersihkan TKP untuk tetap tinggal, dan membubarkan yang lainnya, lalu dia juga. berpesan kepada mereka agar tidak membocorkan kejadian hari ini!
“Adik seperguruan, adik seperguruan…..bangun, bangunlah…..”
Di tengah aula utama, Pemimpin Wu Wei memeluk mayat Pemimpin Bu Xu dan menangis tersedu– sedu!
Dave dan yang lainnya berdiri dengan diam di samping, tidak ada yang berbicara, karena kata- kata penghiburan juga tidak ada artinya saat ini.
Setelah cukup lama menangis. Pemimpin Wu Wei melepaskan mayat Pemimpin Bu Xu, aura pembunuh terlintas di matanya, dia menggertakkan giginya dan berkata: “Baka, saya tidak akan pernah berdamai denganmu, kalau tidak membunuhmu saya bersumpah tidak akan menjadi manusia…….
Mendengar Pemimpin Wu Wei mengungkit Pemimpin Baka, Dave sudah membuat kesimpulan dalam hatinya, orang yang terlintas di pikirannya tadi juga Pemimpin Baka, saat membunuh Nico dan mendapatkan Papan Tujuh Bintang, dia tahu kalau Pemimpin Baka tidak akan tinggal diam karena benda pusaka seperti Papan Tujuh Bintang sangat jarang ditemui di dunia manusia.
Namun Dave tidak menyangka Pemimpin Baka akan begitu sadis, dan tidak mencari masalah. dengan dirinya melainkan langsung membantai seluruh Yayasan Sahara!
“Pemimpin Wu Wei, bagaimana kamu bisa tahu kalau Pemimpin Baka yang melakukan ini?”
Indrawan bertanya dengan waspada.
“Adik seperguruanku yang berkhianat itulah yang memberitahuku, kalau tidak saya juga tidak akan bisa sampai secepat ini, kita membunuh Nico, jadi adik seperguruanku yang berkhianat itu. mempengaruhi Pemimpin Baka untuk membantai seluruh Yayasan Sahara untuk membalaskan dendam muridnya, dan setelah itu dia memberitahukan padaku dan menyuruhku membereskan. mayat…..”
Pemimpin Wu Wei menggertakkan giginya dan tatapannya dipenuhi dengan keinginan membunuh.
“Benar–benar kehilangan akal sehat, ini bukan lagi perbuatan yang dilakukan oleh seseorang yang
mengaku sebagai pemimpin kuil!”
Willy yang mendengarnya juga kaget.
4
Bab 324 Hidup seratus tahun lagi
“Kalau begitu apakah kamu tahu Wenny ada dimana?” Dave bertanya.
“Dia ditangkap dan dibawa ke Yayasan Baka, setelah menangani mayat adik seperguruan saya akan kesana untuk menyelamatkannya!”
Pemimpin Wu Wei perlahan mengangkat tubuh Pemimpin Bu Xu,dan bersiap membawanya ke halaman belakang untuk dikubur!
Dave mengulurkan tangannya dan menghentikan Pemimpin Wu Wei: “Pemimpin, mengenai pemakaman Pemimpin Bu Xu dan yang lainnya, disini ada orang yang bisa mengurusnya, jadi sekarang kamu bawa saja saya pergi ke Yayasan Baka, saya takut kalau terlambat Wenny akan berada dalam bahaya!”
Pemimpin Wu Wei tercengang sesaat, lalu meletakkan kembali mayat Pemimpin Bu Xu dan mengangguk: “Baik, saya akan membawamu kesana sekarang!”
“Tuan Indrawan, Walikota Willy, urusan disini saya serahkan kepada kalian!”
Dave berkata pada Indrawan dan Willy.
“Tuan Dave, hati–hati!”
Indrawan mengingatkan!
Dave dan Pemimpin Wu Wei berangkat, Yayasan Baka berada di sebuah gunung yang curam, penduduknya juga sangat sedikit, orang yang mengetahui tempat ini juga sedikit, oleh karena itu tidak ada orang yang datang beribadah ke Yayasan Baka, berbeda dengan Yayasan Sahara!
Di bawah petunjuk dari Pemimpin Wu Wei, mereka baru sampai di kaki gunung setelah matahari terbit!
Menatap puncak gunung yang menjulang tinggi dan dikelilingi oleh hutan lebat, tatapan mata Dave dipenuhi dengan aura membunuh.
Karena hujan deras tadi malam, saat ini seluruh puncak gunung diselimuti kabut basah, Dave dan Pemimpin Wu Wei terjun ke kabut dan menghilang!
Saat ini, di dalam Yayasan Baka, beberapa murid Tao yang berwajah sangar sedang menyapu kuil dengan malas, murid–murid Tao yang ada disini adalah pembunuh yang kejam, mereka diburu dan berakhir bersembunyi disini dan menjadi murid Tao!
Sedangkan di aula utara, ada seseorang yang mengenakan jubah Tao, orang ini adalah Khaled, penguasa Yayasan Baka saat ini, dia juga merupakan orang yang dikatakan oleh Pemimpin Wu Wei sebagai adik seperguruan yang berkhianat, dan guru dari Nico!
Ini seharusnya waktu untuk ibadah pagi tapi Khaled malah tidak fokus, dia menajamkan telinganya dan diam–diam mendengarkan gerakan dari belakang aula!
Di ruangan belakang aula utama, Pemimpin Baka yang sudah tua dan berjanggut menatap Wenny yang berada di ranjang dengan tatapan galak!
Wenny menyusutkan tubuhnya dan matanya menatap monster buas yang ada di hadapannya. dengan ketakutan!
Semalam, dia yang baru selesai makan dan hendak beristirahat tiba–tiba mendengar suara perkelahian dari luar, dan saat dia membuka pintu dia dipukuli hingga pingsan oleh seseorang dan saat terbangun dia sudah berada disini!
“Uhuk uhuk uhuk….. Kulitnya seputih salju, dan bahkan pembuluh darah di tubuh dapat terlihat dengan jelas, seperti yang diharapkan dari tubuh kristal es, kehilangan Papan Tujuh Bintang dan mendapatkan sebuah pusaka seperti ini benar–benar setimpal, sangat setimpal….”
Pemimpin Baka menatap Wenny yang ada di ranjang dengan rakus, wajahnya penuh kegembiraan!
“Kamu….siapa sebenarnya kamu? Kenapa kamu menangkapku?”
Wenny bertanya dengan takut kepada Pemimpin Baka!
“Sayang, tidak perlu takut, saya tidak akan membunuhmu, kedepannya kamu akan tinggal disini bersamaku dengan patuh, dengan tubuh kristal esmu ini, kalau kamu berkultivasi ganda
denganku maka saya akan bisa hidup seratus tahun lagi!”
Pemimpin Baka menjilat bibirnya, nafsu di matanya membuat Wenny terus menggerakkan
-tubuhnya ke belakang dengan putus asa!
“Kamu….kamu jangan kemari, atau ayahku tidak akan membiarkanmu begitu saja, dia pasti akan datang untuk membunuhmu!”
Wenny saat ini masih belum tahu kalau Pemimpin Bu Xu sudah meninggal!
“Ayahmu membunuhku? Hahahaha…..lelucon, benar–benar lelucon!”
Pemimpin Baka tiba–tiba tertawa terbahak–bahak: “Ayahmu sudah sejak tadi berubah menjadi mayat, bagaimana dia bisa membunuhku? Dengan rohnya? Bahkan bila rohnya berani datang mencariku, saya akan membuat rohnya binasa!”
Wenny yang mendengarnya seketika gemetaran : “Kamu membunuh ayahku?”
“Kalau saya tidak membunuh tua bangka itu, bagaimana saya bisa membawamu kemari?”
Pemimpin Baka berkata sambil tersenyum sinis.
Wenny yang mendengar itu seketika menggila dan tatapannya dipenuhi dengan api kemarahan : “Saya akan membunuhmu, saya pasti akan membunuhmu…..
Bab 325 Lawan saya
Tidak ada ketakutan yang terlihat di wajah Wenny, dan dia menatap Pemimpin Baka dengan tatapan penuh kemarahan dan menyerangnya!
Namun sayangnya, saat ini dia hanyalah seorang gadis biasa, dan bukan tandingan Pemimpin Baka, dia langsung ditampar oleh Pemimpin Baka dan tersungkur!
“Kalau kamu ingin membunuhku, maka kamu harus patuh dan melayaniku dengan baik, berkultivasi bersamaku, mungkin saja kamu akan menemukan kesempatan untuk membunuhku!”
Setelah selesai berbicara, Pemimpin Baka seperti seekor harimau kelaparan yang langsung menerkam Wenny!
“Binatang, lepaskan saya….” Wenny berjuang keras untuk melawan!
Srck……..
Pakaian Wenny robek!
Dan pada saat yang bersamaan, Dave dan Pemimpin Wu Wei bergegas berlari menuju puncak gunung, kecepatan Dave sangat cepat, dan Pemimpin Wu Wei hampir tidak bisa mengikuti di belakang!
Segera, mereka berdua sudah sampai di depan Yayasan Baka, Melihat Yayasan Baka yang agak bobrok, Dave bertanya–tanya, bagaimana mungkin kuil Tao seperti itu masih ada!
“Tuan Dave, kuil Tho ini adalah kuil Tao yang terbengkalai dan kemudian ditinggali oleh Pemimpin Baka dan diberi nama Yayasan Baka, semua murid Tao yang ada disini adalah penjahat keji yang bersembunyi agar tidak diburu!”
Pemimpin Wu Wei menjelaskan pada Dave.
Dave mengangguk, dengan begini, walaupun dia muh semua orang yang ada di kuil ini
Saat Dave dan Pemimpin Wu Wei muncul di depan pintu kuil, murid–murid Tao yang sedang menyapu seketika tercengang!
Karena kuil mereka tidak pernah didatangi oleh orang asing, dan saat ini tiba–tiba ada dua orang. asing yang muncul tentu para murid menjadi waspada!
“Siapa kalian berdua? Ada urusan apa datang ke Yayasan Baka?”
Seorang murid Tao menunjuk Dave dan Pemimpin Wu Wei dengan sapu dan bertanya.
Suara murid Tao ini terdengar oleh Khaled yang berada di aula utama, dan dia bergegas keluar!
Dan saat dia melihat Pemimpin Wu Wei, dia seketika mencibir: “Kakak seperguruan, tidak disangka kamu akan datang secepat ini, apa kamu sudah mengurus pemakaman adik seperguruan Bu Xu?”
“Khaled, dasar pengkhianat, hari ini saya pasti akan membunuhmu!”
Setelah melihat Khaled, Pemimpin Wu Wei seketika mengamuk dan hendak menerjang ke arah Khaled!
Namun Dave menghentikannya, lalu dia menatap ke arah Khaled dan berkata: “Dimana Wenny, kalian menangkapnya dan membawanya kemari, dimana kalian mengurungnya?”
Alasan Dave tidak membiarkan Pemimpin Wu Wei menyerang duluan adalah untuk mencari. tahu keberadaan Wenny terlebih dahulu!
Khaled melirik Dave: “Siapa kamu? Hanya seorang junior apa kamu punya hak untuk berbicara?”
Khaled melihat Dave masih muda dan mengira dia adalah murid dari Pemimpin Wu Wei!
Dave langsung mengeluarkan Papan Tujuh Bintang dan berkata: “Sayalah yang membunuh muridmu, Nico, saya juga yang merebut Papan Tujuh Bintang, oleh karena itu kalau kamu ingin membalaskan dendam muridmu, boleh melawan ku!”
Khaled melihat Papan Tujuh Bintang yang ada di tangan Dave dan tatapannya dipenuhi kemarahan: “Ternyata kamu yang membunuh muridku, kalau begitu hari ini saya akan menguburmu bersama dengannya!”
Aura pembunuh seketika keluar dari tubuh Khaled, dia mengibaskan tangannya dan berkata: “Serang, bunuh bocah itu, dan bawa kembali Papan Tujuh Bintang!”
Beberapa murid Tao yang mendengarnya langsung menunjukkan raut wajah mengerikan dan menyerang ke arah Dave!
Raut penghinaan terlihat di mata Dave, tepat ketika dia hendak mengibaskan tangannya untuk menghabisi para murid Tao, tiba–tiba terdengar teriakan seorang gadis meskipun suaranya tidak keras, tapi Dave bisa mendengarnya dengan jelas, karena saat ini kemampuan pendengarannya sudah melebihi orang biasa.
Suara itu berasal dari belakang aula utama, Dave tahu itu pasti suara Wenny dan Wenny sedang dalam bahaya!
“Pemimpin Wu Wei, kamu tahan mereka, saya akan pergi menyelamatkan Wenny!”
Setelah berkata, Dave melesat bagaikan kilat dan bergegas menuju aula utama!
“Halangi dia!” Khaled berteriak marah dan turun tangan ingin menghalangi Dave!
“Pengkhianat, hari ini saya akan membereskan kalian semua!”
Pemimpin Wu Wei melambaikan Kuas Hossu yang ada ditangannya ke arah Khaled.
Khaled dan Pemimpin Wu Wei bertarung, Dave bergegas menerjang ke aula utama dan menendang pintu kayu ruangan yang ada di belakang aula utama!
Bab 326 Biarawan
Bam……….
Pintu kayu itu hancur, dan Dave melihat seorang pria tua yang berjanggut sedang menekan tubuh Wenny di atas dan tubuh Wenny hanya terbalut oleh pakaian dalam!
Pemimpin Baka yang mendengar ada suara segera membalikkan tubuhnya dan saat dia melihat ada seorang pemuda asing, dia sedikit bingung!
“Kak Dave, tolong saya, tolong saya..
Saat ini Wenny juga melihat Dave dan berusaha berteriak, dan segera menggunakan selimut untuk menutupi tubuhnya!
“Bocah, siapa kamu? Apa kamu tahu konsekuensi menerobos Yayasan Baka?”
Pemimpin Baka berkata dengan marah.
“Saya adalah orang yang membunuh muridmu dan merebut Papan Tujuh Bintang darinya, kalau merasa hebat silahkan rebut kembali Papan Tujuh Bintang ini dariku!”
Dave mengeluarkan Papan Tujuh Bintang dan berkata dengan raut wajah penuh dengan aura pembunuh.
Mata Pemimpin Baka seketika bersinar saat melihat Papan Tujuh Bintang: “Bagus juga bocah. punya pesona, dan berani punya inisiatif untuk datang sendiri kemari, kalau begitu hari ini saya akan menghabisimu!”
Setelah berkata, jubah yang dikenakan Pemimpin Baka melayang dengan sendirinya tanpa ditiup angin, dan sebuah tinju menyusul ke arah Dave.
Tatapan Dave terlihat dingin, dia menatap Pemimpin Baka dengan erat dan aura pembunuh yang ada di tubuhnya meningkat pesat!
“Dasar pemimpin iblis, hari ini saya akan melakukannya mewakili langit……
Setelah Dave selesai berkata, energi spiritual melonjak dari Dantiannya dan berkumpul pada tinju Dave, dan saat ini kepalan tinju Dave terlihat dilapisi oleh lapisan cahaya!
Pemimpin Baka tercengang, keterkejutan terlihat di matanya, namun dia tidak menghentikan tinju yang sudah dilayangkannya malah meningkatkan kekuatan internalnya lagi!
Bam
Setelah suara ledakan yang memekakkan telinga, seluruh ruangan tersapu oleh angin kencang.
Barn barn barn.
Pemimpin Baka berturut–turut mundur tiga langkah, dan saat menstabilkan tubuhnya, lengannya.
sudah mati rasa!
Sedangkan Dave berdiri dengan ekspresi dingin dan tidak bergerak sama sekali!
Kilatan horor melintas di mata Pemimpin Baka, dia tidak menyangka Dave memiliki kekuatan yang begitu menakutkan di usia yang begitu muda!
“Kamu seorang biarawan?” Pemimpin Baka menyipitkan matanya: “Pantas saja memiliki keberanian datang kesini!”
Pemimpin Baka berhasil menebak identitas Dave, sepertinya dia pernah berurusan dengan biarawan!
Dave juga sedikit kaget karena Pemimpin Baka berhasil mengetahui identitas dirinya, dan di saat bersamaan dia juga sedikit kaget pada kekuatan Pemimpin Baka, kalau Dave tidak berhasil meningkatkan pelatihan Qi–nya ke level sembilan maka pukulan tadi belum bisa dipastikan siapa yang menang atau kalah!
“Karena sudah tahu, kenapa tidak segera berlutut dan menemui ajalmu?”
Dave berkata dengan acuh tak acuh.
“Hahaha, anak muda, kamu terlalu arogan!” tiba–tiba Pemimpin Baka tertawa: “Hanya seorang biarawan kecil saja begitu berlagak, saya baru saja mengisap energimu untuk saya gunakan!”
Pemimpin Baka tertawa dan tubuhnya tiba–tiba melompat, dan kedua tangannya terentang dan berubah menjadi seperti cakar, dan meraih Dave!
Dave berbalik dan mencengkram pergelangan tangan Pemimpin Baka, namun Pemimpin Baka tidak melawan seolah sengaja membiarkan Dave mencengkram pergelangan tangannya.
Pemimpin Baka juga berbalik mencengkram pergelangan tangan Dave, dan keduanya saling. mencengkram dan kemudian menggunakan kekuatan internal mereka untuk bersaing!
Pemimpin Baka tiba–tiba mengangkat sudut bibirnya dan menyeringai sinis, dan Dave tiba–tiba. merasa kalau energi spiritual di dalam Dantiannya bagaikan tsunami dan bergegas mengalir ke arah lengannya!
Setelah gelombang kekuatan spiritual mengalir ke lengannya, mereka langsung disedot ke tubuh. Pemimpin Baka!
Seketika, raut wajah Dave berubah drastis, dia tidak menyangka Pemimpin Baka memiliki kemampuan seperti itu!
“Hahaha, kamu masih begitu muda tapi kekuatan spiritualmu begitu melonjak, kali ini saya akan menikmatinya dengan baik!”
Pemimpin Baka tertawa terbahak–bahak, wajahnya terlihat sangat puas!
Dave yang merasakan energi spiritual dalam tubuhnya terus berkurang seketika berpikir, apabila Seni Konsentrasi Hatinya dapat menyerap energi spiritual untuk berkultivasi, apakah dia juga
bisa menyerap energi dari orang lain?
Bab 327 Teknik Menyerap Bintang
Memikirkan sampai disitu Dave langsung mengaktifkan Teknik Konsentrasi Hatinya, dan segera, energi spiritual yang tadi terus dikuras berhasil dihentikan!
Setelah itu, Dantian Dave membentuk sebuah pusaran besar dan mulai berusaha keras energi spiritual dari tubuh Pemimpin Baka!
menyerap
Pemimpin Baka merasa ada yang tidak beres dan ekspresi wajahnya seketika berubah dan menatap dengan tatapan ngeri!
“Kamu….kamu juga bisa Teknik Menyerap Bintang sepertiku?”
Pemimpin Baka berkata dengan kaget!
Pemimpin Baka yang merasakan energi dalam tubuhnya tidak berhenti dikuras seketika berjuang keras untuk melawan, namun saat ini Dave seperti sebuah magnet besar yang tidak berhenti menyerap energi dari tubuhnya dan membuatnya tidak bisa bergerak!
Kulit di tubuh Pemimpin Baka menua dengan cepat, dan membuat dia menjadi sangat panik!
Setelah belasan menit kemudian, Pemimpin Baka pada akhirnya hanya tersisa kulitnya, dan hanya matanya yang masih terbuka lebar karena ngeri, seluruh tubuhnya sudah menyusut!
Dave merenggangkan tangannya dan Pemimpin Baka terjatuh ke lantai, dia sudah tidak terlihat seperti manusia dan pada akhirnya meninggal, Pemimpin Baka bahkan tidak bisa mengeluarkan suara sedikitpun lagi.
Merasakan perubahan di tubuhnya, Dave tercengang, kali ini, kekuatannya telah meningkat banyak, dia sangat tidak menyangka bahwa Seni Kondensasi Hati memiliki efek yang luar biasa, Dave tidak pernah memikirkannya sebelumnya!
“Kak…..Kak Dave….”
Wenny memanggil Dave dengan takut–takut!
Pada saat itu Dave tersadar dari kegembiraannya dan segera melepaskan jaketnya lalu memberikannya kepada Wenny untuk dikenakan!
Dan saat Dave memapah Wenny keluar dari aula utama, Pemimpin Wu Wei masih sedang bertarung dengan Khaled, dua orang itu sudah berderai keringat dan mayat dari murid–murid Tao tergeletak di lantai!
Saat ini mereka berdua diperkirakan sudah mencapai batasnya, setiap jurus dan serangan terasa sangat sulut dan mereka juga sudah menggertakkan gigi masing–masing, tidak ada yang merasa
santai karena mereka tahu apabila mereka lengah dan bersikap ceroboh itu akan berakibat fatal!
“Paman guru……….
Melihat Pemimpin Wu Wei, Wenny seketika berteriak dan air mata tidak berhenti mengalir dari matanya!
Ayah kandungnya sudah meninggal, sekarang hanya Pemimpin Wu Wei lah satu–satunya keluarganya!
Mendengar teriakan Wenny, Pemimpin Wu Wei menoleh dan melihat bahwa Wenny baik–baik saja, dia merasa senang!
Sedangkan Khaled yang melihat Dave serta Wenny berdiri bersama merasakan perasaan enak dalam hatinya, dan saat dia melihat Pemimpin Wu Wei sedang tidak fokus, Khaled menikam Pemimpin Wu Wei dengan pedangnya dan bersiap kabur!
tidak
Pemimpin Wu Wei sudah mengayunkan kuas Hossunya ke arah Khaled, tapi dia selangkah terlambat!
“Ah……” Wenny berteriak kaget saat melihat Khaled menikam Pemimpin Wu Wei dengan pedangnya.
Mata Dave menyipit, dan dengan jentikan jarinya, kilatan cahaya putih mengenai lengan Khaled.
Sebuah lubang darah muncul, dan pedang di tangan Khaled jatuh ke tanah!
Pemimpin Wu Wei sempat mengayunkan Kuas Hossunya dan menghantam kepala Khaled dengan keras.
Khaled memuntahkan seteguk darah dan terjatuh ke lantai dan tidak bisa bangkit lagi!
“Dasar pengkhianat, saya mau lihat bagaimana kamu bisa kabur!”
Melihat Khaled yang batuk darah, Pemimpin Wu Wei berteriak marah.
“Kakak…..kakak seperguruan, ampun….ampuni saya, saya salah, saya salah, saya salah, semua ini karena Pemimpin Baka memaksaku, semua karena dia memaksaku, mohon kakak seperguruan tidak membunuhku, tolong jangan bunuh saya….
Η
Khaled yang terbaring di lantai berusaha sekuat tenaga untuk meminta pengampunan dari Pemimpin Wu Wei, dia berkeinginan kuat untuk bertahan hidup!
“Orang sepertimu kalaupun mati pasti akan berakhir di neraka, lalu untuk apa bertahan hidup di dunia?”
Setelah selesai berkata, Pemimpin Wu Wei langsung menginjak kepala Khaled dengan keras!
Kepala Khaled yang diinjak hancur, dan langsung mati di tempat, Pemimpin Wu Wei juga
tampaknya kehilangan seluruh tenaganya dalam sekejap dan terjatuh!
Bab 328 Berkeliling dunia
“Paman guru……
Wenny berlari ke arahnya dan memeluk Pemimpin Wu Wei dengan erat!
“Wenny, kamu tidak apa–apa kan?” Pemimpin Wu Wei bertanya dengan cemas.
“Saya tidak
apa–apa, saya tidak apa–apa, tapi ayahku……..
Saat membahas ayahnya, Wenny kembali menangis tersedu–sedu!
“Huft……….
Pemimpin Wu Wei menarik nafas!
Dave maju dan menarik Pemimpin Wu Wei untuk berdiri, dia menyemburkan energi spiritual ke tubuh Pemimpin Wu Wei agar dia memiliki tenaga untuk sementara!
“Terima kasih Tuan Dave, anda adalah penyelamatku, saya tidak akan melupakan budi ini…..”
Pemimpin Wu Wei berkata dan ingin bersujud kepada Dave, sedangkan Wenny juga ikut berlutut!
Dave segera mengulurkan tangannya dan meraih mereka berdua, tidak membiarkan mereka bersujud padanya, dan berkata: “Pemimpin Wu Wei terlalu sungkan, bisa bertemu adalah takdir, belum lagi Wenny juga sudah banyak membantuku!”
Kalau bukan karena tubuh kristal esnya Wenny, kemajuan kultivasi Dave tidak akan secepat ini, hawa dingin yang ada di dalam tubuh Wenny sangat membantu Dave dalam kultivasinya!
Tiga orang
itu kemudian menuruni gunung dan kembali ke Yayasan Sahara, pada saat ini Yayasan Sahara sudah dibersihkan dan tidak tersisa satu orang pun lagi, hanya saja lahan kosong di belakang aula utama
terlihat belasan gundukan makam!
Melihat aula kosong, melihat kuburan dingin di belakang, Wenny kembali menangis!
Karena bagaimana pun semua yang dimakamkan di sana adalah kakak dan adik seperguruannya. sendiri, beberapa kakak seperguruan itu melihat bagaimana dia tumbuh besar, dan sangat menjaganya, namun sekarang mereka semua sudah menjadi mayat.
Saat berada di makam terbesar yang ada di barisan paling depan, sekujur tubuh Wenny seketika gemetaran dan dia berbaring di makam itu dan mencakar dengan erat.
“Ayah, ayo keluar, ayah ayo keluar, saya Wenny, ini saya Wenny, cepat keluar dan lihat saya, ayo lihat saya………
Wenny mencakar dengan sekuat tenaga, dan segera jari–jarinya mulai berdarah.
Mata Pemimpin Wu Wei juga memerah, dia ingin menghampiri tapi Dave menghalanginya, karena dia tahu saat ini Wenny perlu melampiaskan perasaannya.
Setelah lebih dari setengah jam Wenny akhirnya kembali tenang dan mulai menerima kenyataan.
“Pemimpin Wu Wei, Wenny, bagaimana rencana kalian selanjutnya? Kalau kalian membutuhkan tempat untuk tinggal, saya bisa mengaturkannya di Kota Surau!”
Sekarang Yayasan Sahara sepertinya tidak akan bisa ditinggali lagi, Wenny hanya seorang diri dan tidak memiliki siapa pun lagi, oleh karena itu Dave ingin bertanya kepada mereka berdua. bagaimana rencana mereka selanjutnya!
Pemimpin Wu Wei tidak mengatakan apapun dan hanya menatap Wenny dengan kasihan!
Wenny juga menatap Pemimpin Wu Wei lalu berkata: “Sekarang saya hanya memiliki Paman guru sebagai keluargaku satu–satunya, kemana pun Paman Guru pergi saya akan ikut!”
“Tuan Dave, Anda tidak perlu khawatir lagi, saya akan membawa Wenny berkeliling dunia dan selama ada saya, tidak akan ada orang yang bisa menyakitinya lagi!”
Kata Pemimpin Wu Wei setelah melihat Wenny bersedia ikut dengannya.
“Baiklah, kalau begitu saya juga tidak akan memaksa!” Dave berkata sambil mengeluarkan Papan Tujuh Bintang: “Wenny, bawalah Papan Tujuh Bintang ini, saat hawa dinginmu kembali menyerang, gunakan saja Papan Tujuh Bintang ini untuk menyerap hawa dingin itu keluar dari tubuhmu sendiri, selama kamu tidak pergi ke tempat dengan energi yin yang terlalu berat, energi yin dalam tubuhmu tidak akan muncul kembali dalam waktu singkat”
Dave menyerahkan Papan Tujuh Bintang itu kepada Wenny!
“Kak Dave, ini…..ini adalah benda pusaka milikmu, saya tidak boleh mengambilnya!”
Wenny tahu kalau Papan Tujuh Bintang ini adalah benda pusaka, saat itu Dave membunuh Nicol juga untuk mendapatkan Papan Tujuh Bintang ini!
“Benda pusaka apanya, di tanganku juga tidak ada gunanya, tapi kalau kamu yang menggunakannya ini mungkin bisa menyelamatkan hidupmu, tunggu sampai kekuatanku sudah memadai dan kalau kita berjodoh dan bertemu lagi, saya pasti akan memberi kesempatan besar kepadamu!”
Dave tersenyum dan mengelus kepala Wenny dengan lembut!
Wenny tidak mengatakan apapun lagi, dan memeluk erat Papan Tujuh Bintang itu!
Setelah menuruni gunung, tiga orang itu berpisah, melihat punggung Pemimpin Wu Wei dan
Wenny, Dave tidak tahu, keputusannya memberikan Papan Tujuh Bintang kepada Wenny membuat dirinya sendiri lolos dari beberapa ancaman kematian di masa depan!
Bab 329 Kekasih kecil
Hotel di Kota Namae!
Yuki menatap Yansen dengan aneh dan bertanya: “Yansen, katakan dengan jujur, kemana Dave dan apa yang dia lakukan?”
“Nona Yuki, saya benar–benar tidak tahu, Tuan Dave mengatakan ada urusan mendesak dan. langsung pergi!”
Yansen berkata dengan tidak berdaya.
“Dia sudah pergi semalam, dan belum kembali sampai sekarang, ditelepon juga tidak tersambung, apakah terjadi sesuatu?”
Yuki terlihat cemas!
“Saya rasa dia tidak mungkin pergi mencari kekasih kecil kan? Pria kaya dan tampan sepertinya tidak mungkin hanya memiliki seorang wanita!”
Yuri yang berada disamping tersenyum jahil!
“Yuri, jangan bicara sembarangan, saya rasa Dave bukan pria seperti itu!”
Saat itu Yumi menepuk Yuri pelan agar dia tidak berbicara sembarangan!
Saat ini sikap Yumi terhadap Dave sudah berubah 180 derajat, seorang pria yang memiliki kekuatan sehebat itu tapi terus menyembunyikannya tidak mungkin akan jatuh pada godaan wanita lain dengan mudah.
“Saya rasa saudara Dave tidak akan melakukan hal seperti itu!” Ted juga tidak percaya.
“Saya percaya pada Dave, hanya saja saya khawatir dia berada dalam bahaya!”
Yuki tidak khawatir Dave akan pergi mencari kekasih lain, dia khawatir Dave mungkin berada dalam bahaya!
“Sudahlah, mungkin saja sebentar lagi saudara Dave akan menelpon, ayo kita pergi makan dulu!”
Ted berkata dan beberapa orang itu berjalan keluar dari hotel, bersiap pergi ke sebuah restoran. untuk makan!
Namun saat berjalan di jalan raya, Yansen mengernyitkan keningnya dan merasakan bahaya. membuat jantungnya berdetak semakin cepat!
“Nona Yuki, saya rasa kita sedang dibuntuti, kalian pergi saja dulu, jangan berbalik!”
Yansen berbisik pada Yuki.
Yuki seketika tercengang dan setelah mengangguk, dia segera membawa Yuri dan yang lainnya berjalan lebih cepat!
Yansen mencengkram tali pinggangnya dengan satu tangan, dan saat dia berbalik dia melihat tiga orang berjalan ke arahnya dengan seringaian di wajah mereka!
Melihat Yansen sudah menyadari keberadaan mereka, tiga orang itu tidak bergeming sedikitpun!
“Siapa kalian? Kenapa membuntuti kami?”
Yansen berkata dengan raut wajah yang gelap.
“Ah………..
Baru saja Yansen selesai bicara, dia sudah mendengar suara teriakan Yuki!
Yansen segera menoleh ke arahnya dan melihat di depan Yuki dan yang lainnya juga ada tiga orang pria berwajah sangar yang menghalangi jalan mereka!
Ted gemetaran tapi dia tetap berdiri di depan Yuki dan dua wanita lainnya, dia tidak berhenti melangkah mundur, dan pada akhirnya berdiri bersama dengan Yansen!
“Kamu Dave?”
Salah satu dari mereka menatap Ted dan bertanya.
Orang ini adalah pamannya Erick, Delfin, dia belum pernah bertemu dengan Dave, oleh karena itu melihat Ted yang masih muda dia bertanya pada Ted.
“Saya….bukan….”
“Ada urusan apa kalian mencari Tuan Dave?”
Yansen tidak menunggu Ted berbicara dan langsung bertanya.
“Tentu saja untuk membunuhnya, sudah membuat kaki Erick cacat, apa dia masih boleh hidup?”
Delfin berkata dengan dingin.
“Ternyata kalian utusan dari Keluarga Wibowo!” Yansen yang mendengarnya seketika mengencangkan sarafnya dan menarik ikat pinggangnya, dia sudah siap untuk turun tangan.
“Kamu Yansen ya? Tidak usah berlagak pahlawan, disini tidak ada urusanmu, enyahlah!”
Delfin mengibaskan tangannya pada Yansen.
“Hm, arogan………
Setelah selesai berbicara Yansen langsung mengayunkan tali pinggangnya ke arah Delfin, pada saat seperti ini akan lebih tepat jika dia menyerang duluan!
Tali pinggang dari besi itu berayun ke arah Delfin tapi dia tidak mengelak sama sekali, dia mengulurkan tangan dan meraih tali pinggang Yansen, lalu tiba–tiba menariknya dengan keras!
Yansen kaget, dan merasa ada kekuatan besar yang menarik dirinya sendiri ke arah Delfin!
Delfin melayangkan tinjunya dan langsung menghantam perut Yansen.
Ugh………
Yansen memuntahkan seteguk darah segar dan beberapa tulang rusuknya patah dalam sekejap!
Bab 330 Menyamar
“Hm, Ketua Mafia dari Kota Surau juga tidak ada apa–apanya!” Delfin mendengus!
Yansen tergeletak di lantai, rasa sakit yang parah membuat wajahnya muram, dia ingin bangun, tetapi dia tidak bisa menggunakan kekuatannya sama sekali.
“Kamu Dave?”
Setelah memukuli Yansen, Delfin berjalan ke arah Ted dan bertanya.
Ted sudah tercengang dari tadi, dia tahu jelas kekuatan Yansen, sekarang hanya satu tinju saja. berhasil membuatnya tersungkur, bahkan tidak bisa berdiri, bagaimana mungkin Ted tidak kaget.
Melihat Ted yang kaget, Delfin mengernyitkan keningnya, dia sudah mendengar dari Erick kalau kekuatan Dave sangat kuat, bagaimana mungkin dia bisa kaget sampai seperti ini?
Kalau sepengecut ini, sepertinya juga tidak perlu dia sendiri yang turun tangan, dan pengurus rumah Keluarga Wibowo, Paman Joni juga tidak akan mati!
“Kamu bukan Dave?” Delfin kembali bertanya dengan bingung.
“Bu…..bukan……” Ted menggelengkan kepalanya sekuat tenaga!
“Lalu dimana Dave?” Delfin kembali melangkah mendekati Ted, dan kedua wajah mereka sudah hampir menempel.
Delfin menatap Ted dengan tatapannya yang dipenuhi keinginan membunuh, dan membuat Ted ketakutan setengah mati, dia sama sekali tidak berani menatap Delfin.
“Saya…….saya tidak tahu, dia….dia sudah pergi dari Kota Namae!”
Ted gemetar hebat dan berkata dengan terbata–bata.
“Sudah pergi?” Delfin mengernyitkan keningnya lalu melihat ke arah Yuki dan dua wanita lainnya lalu bertanya dengan dingin : “Di antara kalian bertiga, siapa yang namanya Yuki?”
Tiga wanita itu seketika ketakutan dan tidak ada yang berani berbicara!
Mereka tahu jelas apa alasan Delfin mencari Yuki!
“Tidak mau bicara ya? Kalau tidak mau bicara, saya akan menelanjangi kalian bertiga dan melemparkan kalian ke jalanan agar semua orang melihat kalian………
Mata Delfin melebar, tubuhnya dipenuhi api amarah!
Ketiga wanita itu berpelukan erat, ingin mengandalkan satu sama lain untuk memberi rasa aman kepada diri mereka sendiri, tapi saat ini mereka bertiga tidak lagi bisa memberi rasa aman kepada
satu sama lain!
“Seorang pria dewasa, beraninya menggertak wanita, kalau punya keberanian, lawan saya….
Yansen yang tersungkur di lantai melihat Yuki dan yang lainnya ketakutan, segera berteriak. marah!
Delfin tidak memperdulikan Yansen, dia memberi isyarat kepada beberapa bawahannya, dan beberapa bawahannya berjalan ke hadapan Yansen lalu mulai meninju dan menendang Yansen! Melihat Yansen dipukuli hingga separah itu, tiga wanita itu menjadi lebih pucat lagi!
“Saya tanyakan lagi, siapa di antara kalian yang bernama Yuki, sekarang saya beri kalian waktu tiga detik untuk memikirkannya, atau saya akan membawa kalian semua pergi!”
Delfin menakuti Yuki dan yang lainnya dengan tatapan ganas, dan mulai menghitung mundur! “Tiga!”
“Dua!”
“Satu!”
Pada saat itu, Yuki menggertakkan giginya dan hendak melangkah maju, dia tidak ingin Yuri dan Yumi terjerat dalam masalahnya!
Namun saat Yuki belum membuka mulut, Yumi mengambil langkah maju.
“Saya, saya Yuki…..
Yumi masih terlihat takut, tapi tatapan matanya begitu tegas!
“Kak……..”
Yuki tidak menyangka Yumi akan membelanya!
Delfin melirik Yumi sekilas dan mencibir: “Pantas saja Erick tertarik padamu, penampilanmu. lumayan!”
Pada saat ini Ted melihat Yumi yang melangkah maju, seketika membeku dan membuka mulut ingin memanggil Yumi, tapi dihentikan oleh tatapan Yumi!
pucat, dia
Pada saat seperti ini, sifat egois manusia pasti akan muncul, Ted tidak ingin Yumi mengambil. resiko, Yumi adalah pacarnya, kalau dia dibawa pergi oleh mereka, membayangkan dengan jari kakinya saja dia sudah tahu apa yang akan terjadi!
Namun saat melihat tatapan mata Yumi, Ted ragu, dan pada akhirnya dia tidak bisa membuka mylet!
Bab 331 Pria yang sempurna
“Bawa dia pergi, asalkan wanita ini ada ditangan kita saya yakin Dave akan datang dengan sendirinya!”
Delfin menginstruksikan bawahannya untuk membawa Yumi naik ke atas mobil, lalu dua mobil itu melaju menjauh di depan Yuki dan yang lainnya!
“Yumi. Yumi…….”
“Kakak, kakak……..”
Melihat mobil yang melaju semakin jauh, Ted dan Yuri berteriak sekuat tenaga!
Yuki seketika termenung dan terdiam di tempat, seperti orang bodoh.
Tidak lama setelah itu, ponsel Yuki berdering, ada panggilan dari Dave!
Saat itu di puncak gunung, ponsel Dave tidak mendapatkan sinyal sama sekali.
Dalam perjalanan ke Kota Namae, Dave menerima beberapa notifikasi di ponselnya yang menunjukkan bahwa Yuki telah meneleponnya beberapa kali, dia takut Yuki akan khawatir, jadi Dave menelpon kembali!
“Kak Yuki, ponsel….ponselmu berdering!”
Yuri mengayunkan Yuki dengan hati–hati!
Yuki baru tersadar dan segera mengambil ponselnya dan saat melihat panggilan dari Dave matanya memerah dan hampir menangis!
“Dave, kamu dimana? Kamu dimana? Kak Yumi ditangkap dan dibawa pergi, Yansen dipukuli hingga cedera dan banyak berdarah….”
Setelah panggilan tersambung Yuki berkata pada Dave sambil menangis.
Bam….
Dave yang sedang menyetir seketika tercengang saat mendengarnya, aura pembunuh kembali meruak dari tubuhnya dan raut wajalinya seketika menjadi dingin.
“Tunggu saya, saya akan segera sampai…..”
Dave hanya mengucapkan satu kalimat dan mematikan panggilannya, dia tahu tidak ada gunanya banyak berbicara, semuanya harus menunggu dia sampai.
Dave menambah kecepatan mobilnya dan melaju pesat menuju Kota Namae!
Pada saat itu Yuki dan yang lainnya menatap Yansen yang sekarat dan bersimbah darah di lantai tanpa daya!
“Kita…..kita telepon ambulans untuk membawanya ke rumah sakit saja, kalau tidak dia bisa mati
disini!”
Yuri melihat Yansen yang terluka parah berkata dengan kaget.
“Saya akan menelpon ambulans…..”
Ted mengangguk dan bersiap menghubungi 120.
“Tidak perlu……” Yansen mengangkat tangannya dengan lemah untuk menghentikan Ted, dan, berkata dengan susah payah: “Tuan Dave akan segera kemari, biar dia saja yang menyembuhkanku!”
Meskipun Yansen terluka parah tapi pikirannya masih jernih!
Dia tahu kalau dirinya dibawa kerumah sakit dia pasti akan dioperasi, lalu tulang–tulangnya akan disambung dan darahnya akan diambil, itu akan melukai vitalitasnya, orang yang berlatih bela. diri
paling tabu kalau tubuh mereka disentuh oleh pisau, kalau Dave datang dia pasti akan memikirkan cara untuk menyembuhkannya dan tidak perlu dioperasi!
“Dia? Apa Kak Dave memiliki keterampilan medis?” Yuri berkata dengan kaget.
“Dia bisa, saat kesehatan ayahku dalam bahaya, Dave–lah yang menyelamatkannya, dan itu bagaimana caranya kami kenal.”
Yuki menjelaskan kepada Yuri.
“Ini…..ini terlalu sempurna kan?”
Yuri merasa tidak percaya dan tidak menyangka kalau didunia ini ada pria seşempurna itu.
Kaya raya, bisa bertarung, memiliki keterampilan medis dan bahkan tampan, ini benar–benar langka, pria seperti ini tidak akan bisa ditemukan dimana pun namun malah ditemukan oleh Yuki, saat ini Yuri semakin iri pada Yuki!
Karena Yansen menolak pergi ke rumah sakit, Ted mencari beberapa orang untuk membantu. membawa Yansen kembali ke hotel dan menunggu Dave tiba!
Setelah setengah jam kemudian, suara rem berdecit terdengar dari luar hotel dan tidak lama. kemudian Dave bergegas memasuki hotel!
“Saudara Dave, akhirnya kamu sampai juga……
Melihat Dave sudah kembali, Ted segera menyambutnya!
“Dimana Yuki?” Dave bertanya dengan panik.
“Yuki tidak apa–apa, dia dan Yuri sedang berada di dalam kamar, kamu cepat lihat Yansen, sepertinya kalau terlambat sedikit saja dia sudah akan kehilangan nyawa.”
Ted menarik dave dan bergegas masuk ke kamar Yansen!
Bab 332 Kontradiksi
Baru memasuki kamar, Dave sudah melihat Yansen yang terbaring di atas ranjang dengan wajahnya yang pucat, dadanya yang cekung dan bercak darah dimana–mana!
Yansen yang mendengar suara membuka matanya perlahan, dan saat melihat Dave datang. yansen berusaha kuat ingin duduk namun tubuhnya sama sekali tidak bisa digerakkan!
“Jangan bergerak, saya akan memeriksa keadaanmu!”
Dave melangkah maju dan menekan pundak Yansen dengan satu tangannya, sedangkan tangan. lainnya menyapu pelan di atas dada Yansen!
Pada saat ini wajah Dave menjadi dingin dan menakutkan.
www
“Tuan Dave, bawahanmu tidak berguna, hingga….hingga membuat Nona Yuki terkejut!”
Yansen berkata dengan malu.
“Sudahlah, kamu jangan bicara lagi, lawanmu adalah seorang ahli, kamu bukan tandingan mereka!”
Dari luka Yansen, Dave dapat menilai kekuatan dari lawan, meskipun luka Yansen terlihat jelas tapi itu tidak fatal, namun juga tidak mudah untuk dipulihkan, terlihat jelas kalau pihak lawan tidak ingin
membunuh Yansen tapi juga tidak mau Yansen terlalu senang!
Saat telapak tangan Dave menyapu dada Yansen, aliran energi spiritual dikirim ke tubuh Yansen, Yansen merasa seolah–olah seluruh tubuhnya sedang direndam dalam air hangat dan membuatnya sangat nyaman, tidak merasakan sakit sama sekali.
Tulang rusuk Yansen yang patah, juga dibungkus dengan energi spiritual, dan sembuh dengan cepat, dada Yansen yang tadinya cekung perlahan–lahan pulih seperti sebelumnya!
Setelah beberapa saat, Dave menarik tangannya dan keringat terlihat menghiasi keningnya, regenerasi tulang patah seperti ini memerlukan energi spiritual yang sangat besar, kalau Dave tidak memakan Pil Penambah Energi dan berhasil menembus Pelatihan Qi level sembilan, sepertinya dia tidak akan bisa menyembuhkan Yansen sama sekali.
“Sudah, ayo bangun!”
Setelah menarik tangannya, Dave menghela nafas dalam–dalam, dia duduk di kursi disamping, dan terlihat kelelahan!
yang
ada
Yanseri yang mendengar ucapan Dave segera membalikkan badannya dari tempat tidur dan. berdiri, lalu menyadari kalau tubuhnya baik–baik saja, meskipun masih ada beberapa luka luar yang masih terlihat dan darah yang masih mengalir keluar, hanya saja untuk luka lecet seperti ini. tidak ada artinya bagi Yansen!
“Terima kasih Tuan Dave!” Yansen berkata pada Dave dengan penuh rasa terima kasih!
“Tubuhmu masih dalam pemulihan jadi untuk sementara jangan gunakan kekuatanmu, nanti saya akan membuatkan sebutir pil obat untukmu dan setelah itu tubuhmu akan baik–baik saja!”
Dave berpesan pada Yansen!
“Baik, saya mengerti!” Yansen mengangguk!
Pada saat itu Ted menganga, mulutnya terbuka lebar dan bisa langsung menelan sebutir telur, bagaimana luka seserius itu bisa sembuh dalam sekejap mata?
Keajaiban macam apa ini? Lantas apakah Dave merupakan seorang dewa?
Pikiran Ted sedang kalut, dan Dave tidak memiliki waktu untuk menggubrisnya, dan bertanya pada Yansen: “Sebenarnya apa yang terjadi, cepat jelaskan padaku!”
Yansen menceritakan kembali semua kejadian tadi pada Dave, dan saat Dave tahu kalau itu adalah utusan dari keluarga Wibowo, tangannya mengepal erat dan kemarahannya semakin terlihat jelas!
“Dave, kamu sudah kembali?”
Pada saat itu, Yuki dan Yuri yang mendengar suara segera keluar dari kamar mereka!
Melihat wajah Yuki yang pucat, Dave merasa sakit hati, dan bergegas melingkarkan lengannya pada pundak Yuki: “Maaf, semua ini salahku, sampai membuatmu kaget, saya sudah pernah mengatakan kalau saya tidak akan pernah membuatmu terluka, dan akan melindungimu selamanya tapi saya…….”
Yuki segera mengulurkan tangannya dan menutup mulut Dave: “Saya tidak apa–apa, kamu tidak. perlu menyalahkan dirimu, saya benar–benar tidak kenapa–kenapa, hanya saja….hanya saja Kak Yumi…….”
“Saya sudah tahu, Yansen sudah memberitahuku, saya pasti akan menyelamatkannya dan membawanya pulang!”
Dave menggenggam tangan Yuki dan berkata dengan tegas!
“Tapi kamu…apakah kamu akan berada dalam bahaya?”
Batin Yuki sedang berkontradiksi saat ini, meskipun dia ingin Dave menyelamatkan Yumi, tapi dia juga takut Dave akan berada dalam bahaya.
Bab 333 Salah menangkap orang
“Tenang saja, orang yang bisa membunuhku masih belum lahir!”
Dave tersenyum pada Yuki lalu berkata pada Yansen: “Kumpulkan semua saudara Yayasan Nusantara, dan jangan buat kesalahan!”
“Baik, mengerti!” Yansen mengangguk dan pergi ke belakang untuk menelpon!”
Setelah Dave menghibur Yuki, dia pergi meninggalkan hotel dan bersiap pergi ke Kota Itaka untuk menyelamatkan Yumi!
Setelah berjalan keluar dari hotel, senyuman di wajah Dave menghilang, dan digantikan dengan raut wajah dingin, orang–orang yang berjalan di tepi jalan semua dapat merasakan suhu udara. seolah turun dan bergidik!
Kota Itaka, kediaman Keluarga Wibowo!
Erick melihat Delfin membawa pulang seorang wanita dan seketika tidak tahu harus sedih atau senang!
“Paman, kamu menangkap orang yang salah, saya tidak kenal wanita ini dia bukan Yuki!”
Erick berkata dengan pasrah.
“Salah menangkap orang?” Delfin tercengang dan agak bingung: “Dia mengatakan dia adalah Yuki, bagaimana bisa salah?”
Delfin berkata sambil melihat ke arah Yumi: “Cepat bilang, siapa namamu?”
Tubuh Yumi gemetaran, dia sudah pernah mendengar tentang Keluarga Wibowo sejak awal, namun ini pertama kalinya dia berada di kediaman Keluarga Wibowo, rumah Keluarga Wibowo yang luas serta dikawal ketat oleh para penjaga membuat Yumi takut!
“Saya….saya Yumi…….”
Kata Yumi dengan terbata–bata.
“Sialan, berani menipuku…..”
Delfin mengamuk dan menampar Yumi dengan keras dan langsung membuat sudut bibir Yumi berdarah!
Delfin ini bahkan tidak punya rasa kasihan!
“Lalu sekarang bagaimana? Saya akan membawanya pulang lalu kembali dengan membawa
Yuki!”
Delfin bertanya pada Erick.
“Paman, karena sudah dibawa kemari tidak usah diantar pulang lagi, beberapa hari ini berada di rumah saja sudah membuatku kebosanan, kebetulan ada wanita ini yang bisa menemaniku!”
Mata Erick berbinar–binar saat menatap Yumi yang cantik!
“Erick, saya beritahu kamu masih cedera, jangan sembarangan, lalu kamu harus memperhatikan. kesehatanmu, kalau ibumu sampai tahu dia akan memakiku!”
Delfin menaschati Erick dengan serius!
“Paman, tenang saja, kita cukup tidak usah memberitahu ibuku saja bukan? Saya memiliki perhitungan sendiri, Paman tidak usah khawatir tentang hal itu!”
Erick menatap Yumi dan tidak peduli lagi dengan cedera pada tubuhnya, selama beberapa hari ini dia tidak bisa keluar untuk bersenang–senang sudah membuat dia hampir gila!
“Kamu sendiri harus lebih memperhatikannya, kalau begitu saya pulang dulu, jika ada masalah. telepon saya, besok saya akan pergi ke Kota Namac lagi!”
Delfin berkata sambil berjalan keluar dari kamar dan menutup pintu!
Erick menatap Yumi dengan senyuman jahat: “Gadis cantik, kamu tidak perlu takut, ayo duduk di sampingku, asalkan kamu patuh padaku, besok saya akan mengantarmu pulang, tapi kalau kamu berani melawanku, saya akan langsung memanggil bawahanku yang ada diluar untuk menidurimu, mereka itu semuanya kasar dan tidak akan selembut diriku!”
Saat ini Yumi sudah ketakutan setengah mati, mendengar perkataan Erick dia tidak berani melawan sedikitpun, ini adalah kediaman Keluarga Wibowo, dia tidak mungkin bisa kabur, sekarang hal satu– satunya yang bisa dia lakukan adalah patuh pada perkataan Erick!
Yumi yang berlinang air mata perlahan–lahan berjalan menuju Erick dan duduk di sampingnya!
Mencium aroma tubuh yang wangi dari tubuh Yumi, dan penampilannya yang sangat menyedihkan, Erick tertawa terbahak–bahak.
Ini adalah pertama kalinya dia tertawa terbahak–bahak setelah mengalami cedera!
Sedangkan di halaman utama kediaman Keluarga Wibowo, lampu sudah bercahaya, seluruh pengawal Keluarga Wibowo tidak berhenti berpatroli, beberapa ahli yang dibawa oleh Delfin juga dia tinggalkan untuk Askar
Entah kenapa Askara selalu merasa gelisah, sejak Paman Joni dibunuh kemarin dan Dave mengatakan kalau dia akan memelintir kepalanya, Askara mulai merasakan ketakutan dalam hatinya!
Dia takut kalau dia sampai lengah, dan Dave benar–benar datang ke kediaman Keluarga Wibowo untuk memelintir kepalanya!
Bab 334 Semakin tua semakin penakut
“Tuan Besar, semua bawahan sudah bersiap dan seluruh vila sudah dijaga dengan ketat, bahkan seekor lalat pun tidak akan bisa keluar masuk, selain itu beberapa ahli dari Keluarga Cangga juga sudah bersiap, Tuan Besar tidak perlu khawatir!”
Pengurus rumah berjalan memasuki vila dan berkata pada Askara.
“Baik, saya sudah tahu!” Askara duduk di sofa dan melambaikan tangannya!
Pengurus rumah itu juga keluar dengan patuh, sedangkan Dian turun dengan masker wajahnya!
“Lihatlah betapa pengecutnya dirimu, bagaimana kamu bisa ditakut–takuti oleh bocah ingusan. seperti itu? Saya rasa kamu semakin tua semakin penakut…..”
Dian mengomeli Askara dengan tidak puas!
Askara mengernyitkan keningnya dan melirik sekilas pada Dian namun tidak berani mengatakan apapun!
Hanya saja dia sendiri tahu, orang yang bisa membunuh Paman Joni dengan satu pukulan pasti bukanlah orang biasa, semalam setelah bawahannya membawa pulang kepala Paman Joni dan memberitahukan kejadian itu kepadanya, dia mulai merasa cemas.
Dia berpikir kalau Dave benar hanya seorang bocah ingusan, kenapa Yansen, Indrawan serta Willy begitu segan kepadanya?
Lalu, Juan sebagai orang terkaya di Kota Surau apa mungkin membiarkan putrinya berpacaran dengan orang biasa?
Oleh karena itu Askara semakin merasa ada yang tidak beres, dan memerintahkan bawahannya. untuk meningkatkan kewaspadaan mereka!
Melihat Askara tidak berbicara, Dian mendengus dingin: “Saya akan pergi melihat Erick, ágar dia lebih banyak makan, dan menambah nutrisinya!”
Dian berkata sambil berjalan menuju villa Erick sendirian!
Saat itu, Erick sedang berada di dalam kamar, Yumi sedang berbaring di atas ranjang tanpa mengucapkan sepatah katapun, air matanya sudah membasahi selimut di atas ranjang namun dia tidak berani berkata–kata!
Erick menatap Yumi dengan bersemangat, dan kedua tangannya perlahan–lahan membuka kancing baju Yumi!
Mata Erick memerah saat kulit putih Yumi terekspos!
“Memang barang berkualitas!” Erick menjilat bibirnya dan air liurnya hampir mengalir keluar!
Erick yang sudah tidak sabar langsung melemparkan dirinya ke tubuh Yumi!
Yumi mengigit bibirnya dan memalingkan kepalanya ke samping, air matanya bagaikan sungai yang tidak berhenti mengalir!
Bang.
Pada saat itu pintu kamar Erick dibuka dengan keras oleh seseorang!
Erick terkejut dan raut wajahnya menjadi dingin: “Sialan, siapa yang tidak tahu cara mengetuk pintu, cari mati ya?”
Erick baru saja selesai mengumpat dan saat berbalik dia melihat ibunya sendiri sedang berjalan masuk, dia seketika kaget dan segera bangkit dari tubuh Yumi.
“Ibu……kamu, kenapa kamu kemari?”
Erick berkata dengan canggung.
Dian melihat Yumi yang ada di atas ranjang lalu melihat Erick dan berkata dengan marah: “Dasar anak nakal, tidak mau hidup lagi ya? Sekarang ini kamu sedang cedera, apa pesan dokter kepadamu? Kamu malah berani melakukan hal seperti ini?”
“Ibu, kakiku ini tidak akan bisa disembuhkan lagi, lagipula saya hanya……
“Diam kamu, sekarang kamu sudah bisa membantah ya?” Dian memelototinya dan membuat Erick terkejut hingga tidak berani mengeluarkan sepatah katapun, Dian kembali melihat Yumi yang ada di
atas ranjang dan berkata dengan sinis: “Masih tidak mau keluar, lihat kelakuanmu itu, mana terlihat seperti seorang Nona muda, entah apa yang membuat Erick tertarik padamu!”
Dian mengira kalau Yumi adalah Yuki, dan dia sama sekali tidak tahu kalau Delfin salah menangkap orang!
Yumi seolah mendapat keajaiban dan segera bangkit berdiri, meraih pakaiannya dan bergegas keluar, hanya saja dia tidak berencana kabur, saat ini halaman utama Kediaman Keluarga Wibowo sudah dijaga sedemikian ketat, seorang wanita seperti dia mana bisa kabur!
Setelah Dian memarahi Erick dia berjalan keluar lalu melirik Yumi sekilas, dan melambaikan tangannya kepada dua orang bawahannya: “Perhatikan dia dengan baik, jangan sampai Tuan Muda kembali mendekatinya, mengerti?”
“Baik Nyonya.” Dua bawahan itu segera mengangguk mereka tahu kekejaman Dian dan tidak berani menyinggungnya.
Bab 335 Semua orang harus mati
Yumi dikurung di kamar yang ada disamping, Dian bergunam: “Dasar bajingan, sama saja seperti ayahnya melihat wanita langsung menggila……”
Baru saja Dian selesai berkata, tiba–tiba suara keras terdengar!
Suara itu sangat keras, seperti suara tabrakan!
Dian segera mencari asal suara dan melihat kalau pagar vilanya yang tinggi besar ditabrak hingga terbuka oleh seseorang dengan menggunakan mobil, dua pagar itu terjatuh ke tanah dan
menyebabkan bunyi gedebuk yang keras, serta debu–debu yang beterbangan!
Seluruh pengawal Keluarga Wibowo yang mendengar suara itu langsung bergegas menuju ke pintu dan menghentikan mobil yang menabrak pagar!
Setelah pintu mobil terbuka, Dave turun dengan aura pembunuh yang menyelimuti dirinya, menghadapi belasan pengawal Keluarga Wibowo, wajah Dave tidak bergeming sedikitpun!
“Siapa kamu?” Dian bergegas menghampiri dan bertanya dengan bingung.
“Hari ini, semua orang yang ada disini, harus mati……..
Dave berkata dengan dingin, suaranya seperti dikeluarkan dari neraka tingkat ke sembilan yang membuat orang yang mendengarnya bergidik ngeri!
“Kamu….kamu adalah Dave?” Dian bertanya dengan bingung.
“Dia adalah Dave, dia adalah Dave, cepat bunuh dia………
Askara yang mendengar ada pergerakan juga bergegas keluar, dan saat itu melihat Dave dia langsung
nik dan berteriak!
Pengawal keluarga Wibowo yang mendapatkan perintah langsung menerjang ke arah Dave!
Mata Dave sedikit menyipit, tubuhnya memancarkan aura pembunuh yang haus darah, dan dia perlahan–lahan meraih tongkat besi yang ada di atas!
“Mati…………”
Begitu melontarkan kata ‘mati, sosok Dave langsung menghilang bagaikan bayangan lalu muncul di antara para pengawal Keluarga Wibowo!
yang sudah mencapai level 9 Pelatihan Qi bukan lagi tandingan bagi para pengawal biasa
Dave yang
itu!
Bam bam bam………..
Suara pukulan terus terdengar, Askara dan Dian hanya melihat percikan darah dan menemukan seluruh pengawal Keluarga Wibowo sudah tergeletak di tanah, setiap pengawal itu dipukul. kepalanya dengan benda keras, dan kemudian mati karena kepalanya hancur!
Hanya dalam waktu sesingkat itu, sudah tidak ada satupun pengawal yang tersisa, dan bau darah. yang kental menyelimuti kediaman Keluarga Wibowo!
Tongkat besi yang ada ditangan Dave masih meneteskan darah segar!
Askara dan Dian termenung, tatapan mereka berdua dipenuhi rasa takut, melihat mata Dave yang merah kedua orang itu ketakutan!
“Hari ini, kalian semua harus mati…….
Dave melangkah menuju Askara dan istrinya.
“Bocah, tidak perlu sombong…..”
Tiba–tiba dua pria paruh baya yang mengenakan setelan bela diri menerjang ke arah Dave dan melayangkan tinjunya pada saat yang bersamaan.
Dan dua orang lainnya berdiri disamping Dian untuk melindunginya, mereka adalah empat orang ahli Keluarga Cangga.
Dave yang melihat itu melemparkan tongkat besi yang ada di tangannya dan melayangkan dua tinjunya pada waktu yang bersamaan untuk menyambut mereka!
“BAM!”
Empat tinju itu bertemu dan menyebabkan suara keras bagaikan guntur!
Wajah Dave menjadi dingin, kedua tinjunya sedikit mati rasa, namun dua ahli dari Keluarga Cangga terlontar keluar, tubuh mereka tiba–tiba meledak di udara, darah serta organ dalam berserakan dimana–mana, benar–benar sangat kejam!
Dave mengeluarkan jurus mematikan, dan tidak menahannya sedikitpun, namun pukulan dari itu bisa membuat kepalan tangannya sedikit mati rasa, bisa dibilang mereka memang
dua orang ahli.
Melihat kejadian itu, Askara dan Dian kembali termenung, mereka tahu dengan jelas bagaimana kemampuan dari para ahli keluarga Cangga, namun Dave membunuh mereka hanya dengan satu pukulan.
Raut wajah dua orang ahli Keluarga Cangga yang tersisa juga terlihat muram, mereka
menggertakkan giginya dan berkata pada Dian: “Nona Besar, kamu bawa Tuan pergi, kami akan menahannya disini!”
Dian mengangguk, dan perlahan–lahan bergerak mundur, sebelum bertemu dengan Dave diam emaki Askara sampah, namun sekarang dia mulai menyesalinya, kalau dia tahu Dave schebat ini dia akan meminta Keluarga Cangga mengirimkan lebih banyak orang!
“Ingin pergi? Saya sudah bilang kalian semua harus mati!”
Dave berkata lalu menerjang ke arah Askara dan Dian dengan cepat!
Bab 336 Membiarkanmu mati dengan cantik
“Tahan dia!” Dian berteriak!
Dua orang ahli dari Keluarga Cangga langsung melompat, walaupun mereka tahu akan dikalahkan, tapi mereka harus berusaha keras menghalangi Dave!
Dave mengulurkan tangannya dan mencengkram pergelangan dua orang ahli itu, lalu mengaktifkan Seni Konsentrasi Hati dan Dantiannya membentuk sebuah pusaran besar, dua ahli dari Keluarga Cangga seketika merasakan semua energi dalam tubuh mereka terkuras!
orang
Dua orang ahli dari Keluarga Cangga terkejut dan ingin membebaskan diri dari jeratan Dave, tapi mereka menyadari kalau mereka sama sekali tidak bisa melepaskan diri.
Hanya dalam belasan detik, dua orang ahli dari Keluarga Cangga berubah menjadi mayat kering, mata mereka terbuka lebar, dan bahkan tidak tahu bagaimana caranya mereka mati.
“Apa…..apa yang terjadi?”
Askara terkejut.
“Setan, kamu setan, kamu bukan manusia, bukan manusia..
”
Melihat dua ahli dari Keluarga Cangga berubah menjadi mayat kering, Dian hampir gila.
Dave menatap Askara dan istrinya dengan dingin, wajahnya tidak memiliki ekspresi sedikitpun.
“Dimana wanita yang kalian tangkap?”
Dave bertanya.
“Wa….wanita!” Dian terlihat takut, dan menunjuk ke vila belakang: “Di, di dalam kamar!”
“Bawa saya kesana!” Dave berkata dengan dingin.
“Baik, baik, baik………”
Dian mengucapkan kata baik tiga kali berturut–turut, dan tidak lagi arogan seperti sebelumnya!
Askara dan Dian menuntun Dave dengan gemetar, saat itu mereka berdua tidak memiliki niat untuk kabur lagi, karena mereka tahu mereka sudah tidak bisa kabur!
Awalnya merekaa berpikir walau dengan sedikit kemampuan bela diri mereka, walaupun tidak bisa menang melawan Dave tapi setidaknya masih bisa melawan, namun setelah melihat adegan tadi, Askara dan Dian langsung menghilangkan pemikiran untuk menyentuh Dave!
Setelah sampai di kamar tempat Yumi dikurung, Dian membukakan pintu.
Yurni yang sedari tadi menangis mendengar suara pintu dibuka segera mengangkat kepalanya,
dan saat dia melihat Dave, wajahnya langsung terlihat senang dan hatinya kembali merasakan ada harapan!
“Dave………….
Yumi bergegas menuju ke arah Dave.
“Terima kasih, karena sudah mewakili Yuki menderita!”
Melihat Yumi yang bergegas menghampiri, Dave merasa sangat berterima kasih.
Dian sedikit bingung dan tidak mengerti maksud perkataan Dave, tapi dia juga tidak berani bertanya.
“Dave, lihatlah dia disini dan tidak terluka, masalah hari ini tidak perlu diperpanjang lagi, asalkan kamu membiarkan kami, kami akan memberikan semua yang kamu minta!”
Askara memohon belas kasihan dari Dave dengan wajah memelas.
Dave berkata dengan dingin : “Kamu rasa saya akan percaya?”
Askara tercengang dan belum sempat dia tersadar, Dave melayangkan tinjunya dan langsung menghantam kepala Askara, kepala Askara yang dihantam seketika hancur.
Dengan kemampuan Askara, dia bahkan tidak bisa mengelak pukulan dari Dave!
Darah bercampur dengan otak, dan langsung terciprat ke wajah Dian.
“Kamu……kamu…..
Dian menatap Dave dengan marah tapi tidak bisa mengeluarkan satu kata pun.
“Tenang saja, saya tahu kalian para wanita sangat mementingkan kecantikan, saya tidak akan menghancurkan kepalamu dan akan membiarkanmu mati dengan cantik!”
Kata Dave sambil menatap Dian yang masih mengenakan masker wajah.
Setelah selesai berbicara, Dave tiba–tiba mengulurkan tangannya dan mencengkram leher Dian! Dian berjuang mati–matian, tetapi tidak berhasil, dan akhirnya mati dicekik oleh Dave!
Melihat Askara dan Dian yang sudah mati, wajah Dave tidak berubah sama sekali, malah Yumi yang ketakutan dan memegang Dave dengan erat, sekujur tubuhnya gemetar hebat!
“Masih ada satu lagi, setelah menghabisinya saya akan membawamu pulang!”
Dave menghibur Yumi lalu berjalan menuju kamar sebelah!
Saat itu Erick yang berada di dalam kamar sedang mengenakan headphone dan menonton video. nafsunya sudah membara tadi namun Dian malah menggagalkan rencananya jadi saat ini Erick
menonton video untuk melampiaskan nafsunya!
Bab 337 Menghancurkan
Dave berjalan memasuki kamar namun Erick tidak menyadarinya dan tetap fokus menonton video di ponselnya!
Dave maju dan menghampirinya lalu merebut ponsel Erick dan membantingnya dengan keras ke
lantai!
Ini membuat Erick kaget dan tersentak.
Dan saat dia melihat Dave muncul di kamarnya sendiri, dia kembali kaget dan ingin melompat turun dari kasur!
Namun saat kakinya baru mencapai lantai, dia langsung terjatuh, dia lupa kalau satu kakinya. sudah lumpuh!
“Da…..Dave, kamu…..bagaimana caranya kamu masuk kesini?”
Erick berkata dengan ketakutan.
Sedangkan Dave tidak memperdulikannya, matanya tertarik dengan liontin giok yang ada di kepala kasur Erick!
Dave melangkah maju dan meraih Liontin giok itu, ternyata Liontin giok itu memiliki energi spiritual!
Dave sangat senang, dia tidak menyangka kali ini dia akan menemukan sebuah benda pusaka!
Dave mengalihkan pandangannya pada Erick setelah memasukkan liontin giok itu ke dalam sakunya.
“Dave, kalau…..kalau kamu suka dengan liontin giok itu bawa saja, lalu semua barang yang ada di kamarku, bawa saja apa yang kamu suka, pergilah setelah kamu mengambil semuanya, kalau ayah dan ibuku sampai menyadari keberadaanmu kamu tidak akan bisa kabur!”
Erick tahu kalau yang paling penting saat ini adalah mengusir Dave, kalau Dave sampai turun tangan padanya, dia tidak akan bisa melawan sama sekali.
“Ayahmu, ibumu?” Dave menyeringai dan langsung mengangkat Erick dan membawanya keluar!
Setelah keluar dari kamar Dave melemparkan Erick: “Ayah dan ibumu ada disini, hari ini saya sedang berbaik hati jadi saya akan membiarkan kalian sekeluarga mati bersama!”
Erick melihat mayat ayah dan ibunya dan seketika tercengang!
“Dave, jangan bunuh saya, ampunilah saya, saya bersedia menjadi anjingmu, saya bersedia memberikan seluruh Keluarga Wibowo kepadamu, tolong ampuni saya!”
Erick meraung dan memohon belas kasihan.
Melihat Erick seperti itu Dave kehilangan minat untuk menyiksanya, dia mengangkat Erick dengan satu tangan, kemudian tangan yang lain melayang dengan keras ke arah Erick!
Buk…….
Tinju Dave menembus tubuh Erick, Erick membelalakan matanya, dia menundukkan kepalanya. dan tidak percaya dengan apa yang dia lihat di dadanya.
Dave menarik tangannya, dan tubuh Erick tersungkur di lantai, darah segar tidak berhenti. mengalir!
Setelah membasuh tubuhnya sekilas, dia membakar seluruh vila.
Lalu Dave melihat Yumi dan berkata: “Ayo kita pergi!”
Yumi mengangguk dan melangkah, namun baru saja melangkah tubuh Yumi tiba–tiba jatuh ke depan!
Melihat adegan berdarah tadi, kaki Yumi sudah lemas dan tidak bisa berjalan lagi!
Dave yang melihatnya hanya bisa menggendong Yumi naik ke mobil!
Yumi melingkarkan tangannya dengan erat pada leher Dave, gerakan mereka berdua saat ini terasa begitu intim dan membuat jantung Yumi berdetak kencang, wajahnya juga memerah namun Dave tidak menunjukkan perubahan apapun!
Yumi yang berada di dalam pelukan Dave diam–diam menjulurkan kepalanya ke dalam pelukan. Dave, dia merasa sangat aman dan nyaman di dalam pelukan Dave.
Dia diam–diam melirik ke arah Dave dan membuat wajahnya semakin memerah, dia tiba–tiba menyadari perubahan suasana hatinya dan berharap Dave bukanlah pacar Yuki, melainkant pacarnya sendiri, dan sedang digendong seperti ini oleh pacarnya sendiri!
Dave tidak tahu apa yang Yumi pikirkan dalam hati dan menggendongnya masuk ke dalam mobil lalu kembali ke Kota Namae, Yumi yang ada di dalam mobil terus menatap Dave dengan tatapan kagum!
Dan tidak lama setelah Dave pergi, kediaman Keluarga Wibowo dibakar oleh api yang mengamuk, dan langsung membakar habis seluruh Keluarga Wibowo, dan Kota Itaka dihebohkan oleh kabar kediaman Keluarga Wibowo yang habis dibakar dan tidak lama setelah itu Kota Itaka akan kembali disapu oleh badai berdarah!
Bab 338 Majelis Perlindungan Hukum ikut campur
Kota Namae, Yuki tidak tidur semalaman karena mengkhawatirkan Dave!
Yansen mengutus ratusan orang dari Kota Surau ke Kota Namae untuk melindungi hotel tempat Yuki menginap, dan ini membuat pemilik hotel ketakutan setengah mati, dia mengira dirinya. menyinggung orang yang tidak seharusnya!
Dan setelah matahari terbit, Dave baru sampai ke hotel dengan mengendarai mobilnya yang sudah rusak bagian depannya, melihat bagian depan mobil yang sudah cacat, hati Yuki tercekat!
Dan saat melihat Dave turun dari mobil, Yuki langsung berlari ke arahnya: “Dave, kamu tidak. apa–apa kan? Apa kamu terluka?”
Yuki bertanya dengan cemas.
“Saya tidak apa–apa, hanya Keluarga Wibowo yang tidak ada apa–apanya jangan bermimpi bisa. melukaiku!” Dave tersenyum.
Dan pada saat Yumi turun dari mobil, dia melihat Yuki dan Dave yang berpelukan dan merasa hatinya masam.
“Yumi, kamu……kamu tidak apa–apa?”
Ted yang melihat Yumi berhasil diselamatkan bergegas menghampiri dan memeluk Yumi.
Yumi mendorong Ted dan tidak membiarkan dia memeluknya lalu menatapnya dengan dingin dan berkata: “Tidak apa–apa!”
Ted tercengang dan tidak paham kenapa Yumi begitu dingin terhadapnya?
“Kak Yumi, terima kasih, kali ini saya benar–benar berterima kasih padamu, kamu menyelamatkanku…..”
Yuki merenggangkan pelukannya pada Dave dan menghampiri Yumi dan memeluknya dengan
rasa berterima kasih!
“Dasar bodoh, saya ini kakakmu, saat situasi berbahaya tentu saja saya harus maju, dan. scharusnya kakaklah yang berterima kasih padamu…..”
Yumi tersenyum dan matanya tanpa sadar melirik ke arah Dave!
Yuki melihat Yumi dengan bingung dan tidak mengerti apa maksud Yumi, kenapa dia malah berterima kasih kepadanya.
Melihat Yuki yang kebingungan, Yumi menjelaskan: “Kakak berterima kasih kepadamu karena sudah menemukan seorang pacar yang begitu luar biasa, kalau tidak kakak tidak mungkin bisa pulang dengan selamat!”
Yumi berkata dengan nada mengejek, namun dalam hatinya dia benar–benar memiliki pemikiran. seperti itu, kemunculan Dave membuat dia tahu pria seperti apa yang dia perlukan.
“Kak Yumi, kamu jangan terlalu memujinya nanti dia akan berbesar kepala lagi!”
Yuki berkata sambil tertawa!
Melihat Dave dan Yumi kembali dengan selamat, mereka semua akhirnya bernafas lega, dan perkataan Yuki juga membuat mereka semua tertawa.
Dave sudah berlari kesana kemari selama dua hari berturut–turut dan dia merasa lelah, setelah berbincang sesaat Dave kembali ke kamarnya untuk beristirahat dan yang lainnya juga kembali ke kamar untuk tidur, sekarang sudah tidak ada masalah lagi jadi mereka bisa tidur dengan tenang!
Saat Dave dan yang lainnya sedang tertidur pulas, Kota Itaka sudah kacau balau!
Kediaman Keluarga Wibowo dibakar habis membuat banyak keluarga di Kota Itaka menjadi tegang, mereka semua sedang menunggu, Keluarga Wibowo memiliki banyak bisnis di Kota Itaka, sekarang Keluarga Wibowo sudah tidak ada tentu bisnis–bisnis itu harus ada yang melanjutkan, oleh karena itu banyak keluarga di Kota Itaka yang memantau potongan daging besar ini!
Saat Askara masih ada, mereka semua bersaudara, namun setelah dia pergi, mereka semua langsung berubah menjadi serigala lapar yang siap menelan Keluarga Wibowo kapan saja!
Vila keluarga Wibowo saat ini sudah dipenuhi oleh ratusan detektif berseragam, orang–orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk bahkan penjagaan sudah diatur dalam beberapa. radius tertentu, apa yang sebenarnya terjadi pada Keluarga Wibowo, tidak ada satu orang pun yang tahu!
Saat ini, seorang pria paruh baya dengan pakaian biasa, mengernyitkan keningnya dan menggunakan sapu tangannya untuk menutupi hidung dan mulutnya dari bau darah yang menusuk!
Orang ini adalah Hans, Ketua Majelis Perlindungan Hukum di Kota Itaka, seluruh Kementerian Keamanan Publik di kota Itaka dijaga oleh Majelis Perlindungan Hukum, dan sekarang ada kejadian besar yang terjadi tentu saja dia sebagai Ketua Majelis Perlindungan Hukum harus hadir
di lokasi!
“Ketua Majelis, setelah diperiksa totalnya ada 48 mayat, hanya saja mayat–mayat itu sudah hangus dan identitasnya tidak dapat diketahui lagi, dan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut!”
Seorang gadis berkuncir dengan seragamnya berjalan menghampiri Hans dan berkata dengan
sopan.
Bab 339 Menghabisi tujuh turunan
Apabila Dave ada disini dan melihat gadis itu, pasti dia akan merasa sangat familiar dengan gadis ini, karena gadis ini sangat mirip dengan Indrawan, gadis ini adalah cucu perempuannya. Indrawan, Elly Pratomo!
Setelah pensiun dari Kota Itaka, Indrawan kembali ke Kota Surau untuk menikmati masa tua, sedangkan putra dan cucunya masih tinggal di Kota Itaka untuk bekerja.
“Tidak ada satupun yang hidup?” Hans mengernyitkan keningnya.
“Tidak ada, tidak ada satu pun yang hidup, dan rekaman kamera pengawas juga dibawa pergi, jadi tidak ada data rekaman sama sekali!”
Elly menggelengkan kepalanya.
“Elly, bagaimana pandanganmu dengan kasus ini?” tanya Hans.
“Kejadian ini jelas merupakan tindakan balas dendam, karena banyak perhiasan dan barang berharga milik Keluarga Wibowo tidak hilang, hanya saja pelakunya sangat kejam, banyak di antara mereka yang meninggal karena kepalanya hancur, dapat dilihat bahwa dia memiliki dendam dan kebencian yang mendalam pada Keluarga Wibowo!”
Elly menganalisis dengan cermat.
“Kalau begitu, periksa semua orang yang memiliki dendam dengan Keluarga Wibowo!” Hans menghela nafasnya: “Aduh, sepertinya Kota Itaka akan mengalami kekacauan dan hari–hari tenang kita akan berakhir!”
Ketua Majelis, berkaitan dengan Keluarga Cangga, kita…….”
Elly baru saja hendak mengatakan sesuatu, tapi dia mendengarkan ada pertengkaran di depan pintu!
“Bajingan, enyah dari sini, bajingan mana yang berani menghalangiku akan kubunuh!”
Suara itu terdengar sangat marah!
Suara penuh kemarahan itu kemudian disusul dengan sekelompok orang yang menerobos masuk dengan marah, para detektif yang melihat itu tidak ada yang berani menghalangi!
Yang memimpin di depan adalah seorang pria tua dengan janggut, matanya dipenuhi api kemarahan, melihat apa yang terjadi pada Keluarga Wibowo membuat matanya merah!
Dan di samping orang tua itu, terlihat Delfin yang mengikutinya.
Mereka adalah orang–orang dari Keluarga Cangga, sedangkan orang tua itu adalah ayah dari Dian, Doddy Cangga, mendengar kejadian yang terjadi pada Keluarga Wibowo, Doddy bergegas
datang dengan bawahannya.
“Siapa? Siapa yang melakukannya, saya akan menghabisi tujuh turunannya……”
Tubuh Doddy sedikit gemetar, teriakannya bahkan terdengar jelas hingga jarak beberapa mil, kemampuan Master Kekuatan Batin bukanlah lelucon.
“Tuan Doddy…
**
Hans melihat anggota Keluarga Cangga yang datang dan bergegas menyambutnya!
“Hans, bagaimana dengan kakak saya dan keluarganya? Apa sudah tahu siapa pelakunya?”
Setelah Delfin melihat Hans, dia langsung bertanya kepada Hans dengan nada tajam dan tidak menunjukkan rasa hormat kepada Hans!
Meskipun Hans merasa tidak senang dalam hatinya tapi dia tidak mengatakan apapun, dan berkata pada Delfin: “Tuan Muda Delfin, turut berduka cita, tidak ada satupun anggota Keluarga Wibowo yang masih hidup!”
Mendengar perkataan Hans, Doddy terkejut dan terjatuh ke belakang!
“Ayah…..” Delfin bergegas memapah Doddy.
“Tuan Doddy, turut berduka cita!” Hans juga segera menghiburnya!
Doddy masih gemetaran dan memejamkan matanya dengan erat, setelah sesaat dia baru kembali tersadar!
“Saya tidak peduli siapa pun pelakunya, saya pasti akan mencabik–cabik mayatnya!” tatapan mata Doddy dipenuhi keinginan membunuh lalu berkata pada Hans: “Ketua Majelis, masalah ini. Keluarga Cangga yang akan menanganinya sendiri, kamu bawalah bawahanmu pergi!”
“Tuan Doddy, ini…..” Hans terlihat serba salah.
“Delfin, antar tamu keluar……”
Doddy tidak memberikan Hans kesempatan untuk berbicara!
“Bagaimana kalian boleh bertindak seperti ini? Masalah sebesar ini sudah seharusnya ditangani oleh Majelis Perlindungan Hukum, bagaimana kalian sendiri bisa menanganinya?”
Elly tidak tahan lagi, dia melangkah maju dan bertanya kepada Doddy.
Doddy mengernyitkan keningnya dan menatap Elly lalu balik bertanya: “Siapa bocah ini?”
“Ayah, dia adalah cucu perempuannya Indrawan!” Delfin berjalan kesamping dan menjawab.
“Hm, walaupun kakeknya Indrawan ada disini, coba tanyakan padanya apa berani menggunakan nada seperti ini untuk berbicara padaku?”
Doddy mendengus dan wajahnya terlihat dingin!
“Tuan Doddy, anak muda masih tidak mengerti apa–apa, bicaranya juga agak sembrono, semoga Tuan Doddy tidak marah!” Hans yang melihat itu buru–buru minta maaf dan berkata: “Tuan Doddy, pemakaman Keluarga Wibowo perlu ditangani oleh Keluarga Cangga, saat ini banyak keluarga di seluruh Kota Itaka yang mengincar bisnis Keluarga Wibowo, Tuan Doddy seharusnya lebih memperhatikan hal ini, untuk menangkap pelakunya, serahkan saja kepada kami Majelis. Perlindungan Hukum!”
Bab 340 Saya beri kamu waktu tiga hari
Delfin yang mendengarnya juga berbisik kepada Doddy, sepertinya sedang membicarakan
sesuatu!
Doddy menyipitkan matanya: “Siapa yang berani menyentuh Keluarga Wibowo itu artinya sedang melawan Keluarga Cangga, saya ingin lihat keluarga mana dari Kota Itaka yang berani melakukannya!”
Setelah berkata aura pembunuh di tubuh Doddy meledak dan pakaian di tubuhnya bergerak sendiri tanpa ada angin, orang–orang yang ada disekitarnya gemetaran dan bergidik ngeri!
“Saya beri kamu waktu tiga hari, dalam tiga hari bawa pelaku it uke hadapanku, kalau Majelis Perlindungan Hukum tidak bisa membawa pelaku padaku setelah tiga hari, saya akan menggunakan caraku sendiri untuk menanganinya!”
Doddy menatap Hans dengan dingin.
“Tiga hari?” raut wajah Hans seketika menjadi serba salah!
“Ketua Majelis, sekarang saya akan memberitahu satu kandidat kepadamu, kejadian ini mungkin. dilakukan oleh seseorang bernama Dave Collin, dia adalah penduduk kota Surau, mengenai hal lainnya, kamu periksa saja sendiri!”
Setelah Delfin mendapat kabar tentang Keluarga Wibowo, orang pertama yang melintas di benaknya adalah Dave!
“Dave?” Hans bergumam lalu mengangguk: “Terima kasih atas peringatannya Tuan Muda Delfin. saya akan segera memeriksanya!”
Hans membawa bawahannya pergi, dan mengenai masalah Keluarga Wibowo yang lainnya akan diurus oleh Keluarga Cangga!
“Elly, bukankah Tuan Indrawan sedang menikmati hari tuanya di Kota Surau, coba tanyakan kepada Tuan Indrawan, Dave itu orang seperti apa, bisa menghabisi seluruh Keluarga Wibowo pasti bukan orang biasa, kenapa saya belum pernah mendengar tentang dia?”
Dalam perjalanan, Hans berpesan pada Elly.
“Baik!” Elly menjawab dengan asal, namun wajahnya masih terlihat tidak senang!
Tadi dja dimaki oleh Keluarga Cangga dan itu membuat Elly merasa tidak senang!
Hans melirik Elly sekilas dan tidak mengatakan apapun lagi, dia hanya menghela nafasnya.
Kota Namae, Dave sudah tidur selama seharian penuh, dan merasa tubuhnya sudah berangsur
pulih lalu segera menelpon Ted dan memintanya menyiapkan bahan obat, Dave akan menggunakan waktu di malam hari untuk membuatkan pil obat untuk Yansen agar Yansen bisa segera pulih!
Karena bahan–bahan obat itu cukup umum, sebagian besar sudah disiapkan oleh Ted sebelumnya, setelah Dave membuat pil obat dia memberikannya kepada Yansen untuk dimakan, dan mengajarkan Seni Konsentrasi Hati yang biasa kepada Yansen agar Yansen bisa berlatih saat sedang senggang!
Keesokan harinya Dave dan yang lainnya berencana kembali ke Kota Surau, kali ini mereka sudah datang selama beberapa hari, mereka takut Juan akan khawatir, bagaimana pun Dave dan Yuki belum menikah, tunangan pun belum, kalau terus berkeliling di luar bersama, pasti akan menyebabkan gosip!
Yumi, Yuri serta Ted mengantar mereka bersama, raut wajah tidak rela terlihat di wajah Yumi bersaudara, mereka bukan tidak rela Yuki pergi, melainkan tidak rela Dave pergi, dua kakak beradik ini sudah memiliki kesan mendalam terhadap Dave di dalam hati!
“Kak Ted, urusan di Kota Namae saya serahkan kepadamu, mengenai bahan obat saya berharap kamu akan memperhatikannya dengan baik, tidak peduli berapapun harganya, kita harus mendapatkannya, kalau kamu merasa ragu, boleh menelponku!”
Dave berkata dan menepuk pundak Ted.
“Saudara Dave, tenang saja, sekarang semua bahan obat berusia ratusan tahun di Kota Namae harus melalui tangan Teras Obat, tidak ada orang yang berani berebut denganku!”
Ted berkata dengan penuh percaya diri. Content is © by NôvelDrama.Org.
Keberadaan Dave beberapa hari ini membuat Teras Obat milik Ted menjadi terkenal, karena hanya Teras Obat–lah satu–satunya distributor Pil Peremajaan, dan Rumah Herbal saja tidak berani berebut dengannya, toko obat yang lainnya pun juga tidak berani melawan Teras Obat!
Setelah mengobrol sesaat, Dave dan yang lainnya kembali ke Kota Surau!
Setelah sampa di Kota Surau, Yuki langsung pulang ke rumah, setelah beberapa hari tidak bertemu dengan Juan, Yuki juga sedikit khawatir, dan Dave sendiri pulang ke vila perumahan Bumi Indah di puncak gunung!
“Ibu, saya sudah pulang, apakah ibu sudah selesai memasak?”
Setelah masuk Dave mengganti sepatunya dan berteriak.